• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

Ini Cara Santri Majenang Cilacap Galang Donasi Saat Pesantren Lockdown 

Ini Cara Santri Majenang Cilacap Galang Donasi Saat Pesantren Lockdown 
foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

Cilacap, NU Jateng Online
Bagaimana jadinya bila pemerintah atau sebuah pesantren memberlakukan kebijakan lockdown? 
Satu di antaranya adalah pesantren di Kabupaten Cilacap ini yang memberlakukan kebijakan lockdown, yakni di Cigaru, Majenang.

 

Lockdown berarti mengunci atau membatasi keluar masuk orang ke komplek pesantren, semua jalan yang mengarah ditutupnya. Artinya mereka total berdiam di kamar asrama tanpa aktivitas. 

 

Untuk mengatasi ini perlu persiapan matang bagi pesantren apalagi santrinya. Dalam kondisi seperti itu, diperlukannya bantuan bagi mereka yang terdampak dari kebijakan lockdown. Untuk pemenuhan kebutuhan harian selama 14 hari atau dua pekan maka perlu bantuan kebutuhan poko sehari-hari. 

 

Berbagai macam cara cari donasi, ada dengan video jenaka agar para donatur tertarik dan gembira memberikan donasinya. Ada dengan buat cerita yang bernarasikan kisah mereka selama dalam penjara isolasi baik santri maupun kiai.


"Dalam situasi begini, butuh nutrisi bahagia sepanjang hari. Mari bantu mereka," tulis salah satu sahabat kiai dan santri via pesan diaplikasi pintarnya. Dalam pesan tersebut, menyertakan sebuah gambar yang bikin kamu ketawa dan gembira. 

 

Gambar itu menceritakan seorang pelaksana medis kesehatan atau satgas Covid-19 di tengah upaya melakukan tugasnya yakni cek kesehatan para santri mereka menggunakan kostum bak astronot, pun berpose bak foto model, sang kiai dengan pesan 'covid..  siapa takut...bendera merah putih dan ditimpali ketika astronot singgah di bumi santri'.

 

Ada pula video dengan mengetengahkan main kartu yang sesungguhnya menjelaskan tentang ajakan ingat shalat lima waktu. Ada banyak cara santri cari donasi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari selama terjadi lockdown ini. 

 

Itulah narasi ajakan untuk memberikan bantuan kepada mereka kaum pesantren yang terdampak dari wabah corona ini. Ajakan cari donasi diinisiasi oleh Tim Sakti/Sahabat Kiai dan Santri, seperti Lesbumi Majenang, Gusdurian Majenang, Banom NU Majenang, GP Ansor-Banser, juga Alumni Pesantren Cigaru.

 

Seperti diketahui bahwa lockdown guna cegah wabah virus Covid-19 makin berdampak dan meluas. Pemberlakuan PSBB, kebijakan kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah saja, inilah sejarah baru, peradaban baru kehidupan tengah di mulai.

 

Baca jugaTes Swab Santri Majenang Cilacap, Semua Pihak Diharap Tenang  

 

Ketua Gugus tugas Covid-19 desa setempat Lili Warli mengapresiasi adanya 'Gerakan Solidaritas Kemanusiaan' dalam rangka melawan Covid-19 yang diisiasi oleh lembaga, komunitas maupun kelompok sipil masyarakat yang tergabung dalam tim Sakti tersebut. Hal ini perlu dukungan semua pihak. 

 

Kepala Desa Cibenying Kecamatan Majenang itu menjelaskan, penggagas gerakan solidaritas kemanusiaan ini adalah Gus Iha, yang selama ini dikenal sebagai pendamping desa dan penggiat pemberdayaan seni budaya masyarakat terutama pesantren.

 

"Melalui tim sakti tersebut, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Majenang dan juga para koleganya yang tergabung dalam tim sakti secara profesional bersama pemerintah bisa dipercaya mampu mensosialisasikan gerakan melawan pencegahan virus corona secara gotong royong, swadaya, dan partisipatoris," jelasnya.

 

Menurutnya, tim Sakti dengan visi membangun gerakan solidaritas antarwarga, antar kelompok masyarakat perlu dukungan semua pihak dalam rangka mencegah dampak krisis virus corona yang makin meluas. 

 

"Masyarakat cenderung jadi pengamat, penonton, bahkan menyalahkan pemerintah. Mereka panik dan takut, padahal kekuatan utama saat menghadapi berbagai macam krisis adalah solidaritas," terang Lili Warli, Kades yang juga pembina Ansor Ranting Desa Cibeunying.

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru