NU Donosari Ingatkan Pelajar NU Kendal untuk Jaga Konsistensi Organisasi
Senin, 22 Februari 2021 | 13:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Berorganisasi bagi pelajar merupakan bagian dari mengisi waktu untuk hal yang lebih bermanfaat, berkelompok untuk belajar bersama menjadi kader dan calon pemimpin. Sedikit berbeda dari umumnya organisasi pelajar, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi pelajar yang menekankan kaderisasi pelajar dan santri untuk berjuang dalam jalur ahlussunnah wal-jamaah.
Karena itu, konsistensi dalam menjaga aktifvtas organisasi harus selalu diingatkan. Para stake holder terkait harus benar-benar memperhatikan pembinaan mereka yang berproses dan berhimpun sebagai pelajar Nahdlatul Ulama (NU).
"Kontinyuitas kepengurusan dalam sebuah organisasi itu penting, apalagi organisasi kader," kata Ketua Pengurus Ranting NU Donosari, Widodo saat memberikan wejangan pada Konferensi Ranting (Konferting) IPNU-IPPNU Desa Donosari di Pesantren Al-Hisyam, Desa Donosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, belum lama ini.
Kepada NU Online Jateng, Senin (22/2), Widodo mengaku ada pesan penting yang ia sampaikan bagi para pegiat pelajar NU tersebut yakni ajakan kepada siapapun yang masih usia pelajar untuk ikut berorganisasi dalam IPNU atau IPPNU. “Berapapun umur kalian, terlepas sekolah atau tidak, selama masih dalam rentang usia pelajar seperti umumnya, ikutlah organisasi bergabunglah dengan IPNU-IPPNU ini,” ajaknya.
Ia bahkan mengingatkan estafet kepemimpinan dan petuah agama yang menyatakan pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan. "Para sesepuh lambat laun akan tiada, saya pun demikian. Lalu siapa lagi pengganti kami yang akan duduk di sini (sebagai pemimpin, -red) kalau bukan kalian?," tegasnya memotivasi.
Harapan tersebut agaknya sesuai dengan munculnya Agus Chanafi yang berhasil mengumpulkan 22 suara, kalah satu suara dari Muhammad Zakiyudin yang terpilih kembali sebagai Ketua IPNU Donosari dengan raihan 23 suara, sementara kompetitor lain, Haryono hanya mendapatkan 2 suara dalam pemungutan suara calon ketua.
Bahkan, Anathul Mualifah sebagai sosok yang pemimpin IPPNU Donosari. Ia meraup 22 suara, mengungguli Afrilia Selqrani dengan 12 suara, dan petahana, Amaliatul Hikmah yang meraih 11 suara.
Karena itu Kepala Desa Donosari ini berharap kepengurusan IPNU dan IPPNU Ranting Donosari masa khidmah 2019-2021 tampak dari munculnya figur baru yang ikut berkontestasi sebagai salah satu barometer kaderisasi. "Mudah-mudahan, siapa saja yang terpilih sebagai ketua adalah kader terbaik, dan bisa menjalankan amanah organisasi dengan baik," tuturnya.
Perlu diketahui, Konferting tidak hanya untuk memilih pimpinan baru, lebih dari itu juga untuk merumuskan, merencanakan, dan menentukan arah organisasi selama 2 tahun mendatang.
Usai terpilih, Muhammad Zakiyudin mengaku tak menyangka akan dipercaya kembali untuk menahkodai IPNU Donosari. Ia pun meminta seluruh pengurus yang akan dibentuk nantinya dapat bersinergi, kompak, dan menjalankan tugas masing-masing dengan penuh tanggung jawab.
"Saya masih tidak percaya rekan-rekan akan memilih saya lagi. Saya berharap ke depan akan lebih baik lagi, sebab tugas yang kembali saya emban tidak akan mudah tanpa sinergitas kita bersama-sama. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik," ucapnya.
Sementara, Anathul Mualifah mengungkapkan masih banyak kader lain yang memiliki potensi lebih bagus, dan mempunyai elektabilitas ketimbang dirinya. "Karena ini sudah merupakan kesepakatan bersama, izinkan saya menjalankan tugas yang teman-teman percayakan sebaik yang saya bisa," tutur Anathul. (*)
Kontributor: Ivan Maulana, Zainul Mufti
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua