Demak, NU Online Jateng
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Demak pada akhir Sya'ban kemarin menyelenggarakan rukyatul hilal (melihat bulan muda) guna menentukan awal bulan Ramadhan 1442 H Senin (12/4) petang.
Kegiatan dipusatkan di gapura pintu masuk makam Aulia syekh Mudzakir atau akrab di panggil Mbah Mudzakir Purwosari Sayung Demak Jateng dihadiri Wakil Bupati Demak H Joko Sutanto.
Wakil Bupati Demak H Joko Sutanto berterima kasih kepada PCNU yang telah menyelenggarakan rukyatul hilal. Karena selama ini di dinas terkait di jajaran Pemkab Demak belum pernah menyelenggarakan kegiatan yang sangat ditunggu masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan ibadah puasa atau penentuan awal bulan bulan qomariah lainnya seperti awal Syawal atau awal Dzulhijjah atau sering disebut sebagai bulan haji.
“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih pada jajaran NU Demak, baru periode ini PCNU Demak berhasil menyelenggarakan rukyat, kelihatannya sepele tapi ini ditunggu umat,” katanya.
Wabup yang juga sebagai Musytasar PCNU Demak tersebut meminta pada NU untuk melengkapi peralatan rukyat yang lebih canggih secara bertahap agar pelaksanaan kegiatan rukyat hasilnya bisa lebih akurat.
"Untuk mendukung hal tersebut saya meminta kekurangan peralatan pendukung untuk dikoordinasikan dengan Pemkab Demak dan bisa dikoordinasikan dengan Kabag Kesra Pemkab Demak H Muzayin," terangnya.
Usai sambutan, Wabup Demak didampingi Kabag Kesra itu meyerahkan satu buah laptop kepada NU Demak yang diterima Rais PCNU KH Muhammad Zainal Arifin Ma’shum yang selanjutnya diserahkan kepada LFNU dan diterima K Ach Musyafa.
"Sementara ini laptop yang saya serahkan yang lainnya menyusul sesuai peralatan yang dibutuhkan, bisa teleskop atau yang lain koordinasi sama pak Zayin ya,” pinta Joko Sutanto.
Kegiatan rukyatul hilal awal Ramadhan 1442 Hijriah PCNU Demak di Sayung (Foto: Shiddiq)
Rais PCNU Demak KH Zaenal Arifin Ma’shum menyampaikan kelanggengan menentukan awal bulan qomariah untuk selalu menggunakan pedoman rukyat atau melihat bulan muda secara fisik atau kasat mata.
“NU selalu berpedoman pada perintah nabi bahwa penentuan awal bulan itu ya rukyah bil fi’li (kasat mata, red). Kerjaan kita ini sudah sesuai perintah Rasul,” tegasnya.
Kegiatan rukyat sebelum dimulai diawali paparan kondisi riel bulan saat itu oleh sekretaris LFPCNU selaku ketua tim dimana kordinat -06°54'57" LS 110°28'57" BT. Posisi matahari terbenam jam 17.37 wib dengan Azimut 278°47' sedangkan posisi rembulan pada ketinggian 3°06'26", terbenam 17°53' dan azimut 277°25'.
“Melihat posisi ini di atas 3 derajat memungkinkan bulan muda (hilal bisa dilihat jika cuaca mendukung, berubung keadaan mendung di ufuq barat, maka hilal tidak bisa di lihat,” kata musyafak.
Rukyat yang diselenggarakan LFNU Demak kemaren selain dihadiri Rais dan pengurus PCNU juga dihadiri Wabup Demak H Joko sutanto beserta forkopimda, Kakankemenag H Ahmad Muhtadi, perwakilan pengadilan agama Demak, Baznas, Anggota FPKB DPRD Jateng Hj Ida Nursaadah beserta suami, mahasiswa UIN Walisongo Semarang, dan santri pecinta falak.
Kontributor: A Shiddiq Sugiarto
Editor: M Ngisom Al-Barony
