• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Gerakan Lembaga Sosial An-Nahdliyah bersama Muslimat Kembangkan Pendampingan Manula

Gerakan Lembaga Sosial An-Nahdliyah bersama Muslimat Kembangkan Pendampingan Manula
Kegiatan peringatan Haul ke-13 Gus Dur di Rembang (Foto: Dok)
Kegiatan peringatan Haul ke-13 Gus Dur di Rembang (Foto: Dok)

Rembang, NU Online Jateng
Gerakan Lembaga Sosial (GLS) An-Nahdliyah bersama dengan Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKMNU) menjalin kerja sama mengembangkan program pendampingan orang/manusia lanjut usia (manula) atau khadimul walid.


Ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) GLS An-Nahdliyah KH Ahmad Suhari mengatakan, program pendampingan untuk mengantisipasi semakin tingginya jumlah manula yang membutuhkan pendampingan seiring dengan menurunnya produktivitas dan kemampuan fisiknya.


"Secara fisik menurunnya kemampuan manula merupakan keniscayaan, bagi yang beruntung mereka dalam menjalani hidup pada usia senja tidak akan menjadi problem sosial karena didampingi anak yang shaleh atau keluarganya," katanya.


Kiai Ahmad Suhari mengatakan hal itu dalam acara haul ke-13 Gus Dur yang diselenggarakan DPP GLS An-Nahdliyah bersama Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Rembang di aula Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Hadlonah Rembang, Sabtu (21/1/2023).


Namun lanjutnya, situasi akan berbeda kalau karena satu dan lain hal manula kurang mendapat perhatian dari anak-anak dan keluarganya hingga menjadikan mereka kurang terurus, tentu akan muncul problem sosial.


"Karena itu, NU melalui LKSA mesti hadir mengambil peran khadimul walid atau pendampingan manula sebagaimana yang dilakukan selama ini, yakni NU melalui YKMNU atau lembaga-lembaga sejenis yang dikelola nahdliyin merawat anak-anak yatim piatu dan duafa melalui LKSA yang dikelolanya," ucapnya.





Ditambahkan, pengalaman mengelola panti-panti asuhan anak yatim, yatim piatu, dan duafa  yang menurut regulasi disebut dengan istilah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) selama ini sudah saatnya diperluas hingga menyentuh ke akktivitas khidmah pendampingan manula atau khadimul walid.


Untuk mewujudkan hal itu ujarnya, GLS An-Nahdliyah bersama YKMNU dan LKS-LKS  yang dikelola nahdliyin di seluruh tanah air telah menyiapkan diri meluncurkan program khadimul walid secara massif.


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Senin (23/1/2023) Acara haul ke-13 Gus Dur yang diikuti para pengelola LKSANU dari berbagai daerah di Jateng, santri, dan nahdliyin di Rembang dan sekitarnya itu juga diikuti para pendamping dan pegiat sosial LKSA dari berbagai daerah di tanah air melalui zoom meeting.


Tampil sebagai narasumber Sekretaris Lembaga Dakwah NU Jateng KH Abdul Basith, Tokoh Gus Durian Jakarta Suraji, KH Adib Bisri dari PCNU Rembang dan Syamsul Huda Wartawan NU Online.


Empat narasumber sepakat peran-peran warga NU dalam gerakan sosial melalui LKS baik untuk kalangan anak maupun manula merupakan bagian dari pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan yang diperjuangkan oleh Gus Dur.
 

Kiai Abdul Basith menyampaikan testimoni tentang Gus Dur tidak akan habis atau tidak akan bisa mencapai garis finish, banyak peran dan kesan bagai laut tak bertepi.


"Terlebih dari sisi kemanusiaan hamparannya sangat luas, langkah Gus Dur sangat jauh dan sulit diukur, diharapkan hal ini dapat menyemangati para pegiat LKS di lingkungan NU," pungkasnya. (*)


Regional Terbaru