Tegal, NU Online Jateng
Koordinator Satuan Komunitas (Sako) Ma'arif NU Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal menggelar 'Gladi Tangguh Penegak' bertempat di Madrasah Aliyah (MA) Al-Ikhlas Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal pada Sabtu-Ahad (18-19/9).
Kegiatan ini di ikuti 3 ambalan yakni MA Al-Ikhlas Cerih, SMA Ma'arif NU Jatinegara, dan SMK Grafika Lebakwangi masing-masing mengirimkan 6 peserta bertujuan untuk memantapkan 18 penegak menjadi calon Dewan Kerja Sako Ma'arif NU Jatinegara dalam mempersiapkan Perkemahan Penggalang Ma'arif (Pergama) ke-4.
Ketua LP Ma'arif NU Jatinegara Sukirno menekankan pentingnya sebuah proses di dalam mencapai sebuah tujuan maka kegiatan ini penting untuk di ikuti dengan serius
"Gladi Tangguh kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya. Materi yang diberikan berkaitan dengan teknik kepramukaan (tekpram), keorganisasian, serta pembinaan mental," terangnya.
Sukirno mengungkapkan, bentuk acara yang dilaksanakan pada Gladi Tangguh kali ini lebih banyak diarahkan pada praktik di lapangan, seperti memimpin baris-berbaris, hingga praktik teknik kepramukaan.
“Setelah mengikuti kegiatan ini nantinya kakak-kakak diharapkan lebih mantap, baik di bidang materi tekpram, maupun mentalitasnya," pungkasnya.
Ketua Panitia Gladi Tangguh Penegak Syukron Aziz menjelaskan, kegiatan gladi tangguh bagi Pramuka Penegak sangat penting untuk memberikan pengalaman dalam melaksanakan kegiatan, menghadapi tantangan, halangan, dan rintangan.
"Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta mampu memecahkan dan mengatasinya dengan tepat," terangnya.
Disampaikan, keberhasilan mengatasi tantangan pada hakekatnya merupakan keberhasilan dalam peningkatan ketahanan spiritual, mental, moral, fisik, intelektual, emosional, dan sosial.
"Sehingga para peserta mampu bersikap mandiri, peduli, dan bertanggungjawab," ucapnya.
Syukron Aziz juga mengharapkan dari kegiatan tersebut dapat melahirkan cikal bangsa yang tangguh bertahan dalam segala kondisi. Penegak Koordinator Sako Ma'arif NU Jatinegara diharapkan memiliki mental dan spirit yang kuat dalam segala medan.
"Itu akan menghasilkan kesetiaan terhadap organisasi serta siap dalam menghadapi segala perubahan,” katanya.
Pada kegiatan itu peserta selain materi di atas juga diberikan beberapa materi, di antaranya pembinaan mental dan karakter disiplin dan penanaman jiwa cinta lingkungan. Mereka diwajibkan menjaga kebersihan dan memungut sampah sepanjang perjalanan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan. Selanjutnya para peserta mengikuti berbagai materi kegiatan di antaranya PBB, administrasi, keuangan, kepemimpinan, keagamaan, tali temali, pemetaan, dan Wide Game.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
