• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

DPRD Demak Desak Pemkab Aktifkan Belajar Tatap Muka

DPRD Demak Desak Pemkab Aktifkan Belajar Tatap Muka
Wakil Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Wakil Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak, NU Online Jateng

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak mendesak eksekutif segera membuka sekolah dengan sistem tatap muka dengan menerapkan sistem blended learning, yakni separuh belajar di ruang kelas dan separuhnya lagi di rumah secara bergantian. 

 

Wakil Ketua DPRD Demak Zayinul Fata menegaskan, setelah belajar di rumah dalam kurun waktu setahun sejak pandemi Covid-19, kini  sudah saatnya kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di kelas diberlakukan kembali.

 

"Masyarakat sudah terbiasa beraktivitas dengan prosedur protokol kesehatan (prokes), terutama kalangan dunia pendidikan, ini temuan anggota dewan di daerah pemilihan," kata Zayin di Demak, Ahad (14/3).

 

Disampaikan, aspirasi yang diserap anggota dewan menyebutkan bahwa masyarakat mulai resah lantaran anak anak mereka belum bisa belajar tatap muka di ruang kelas. Hal ini lanjutnya, menjadi pertanda bahwa banyak warga yang merindukan anak-anak mereka bisa kembali bertatap muka dengan guru jumlahnya semakin besar. 

 

"Ini juga dapat dijadikan alasan untuk tidak lagi menunda pembelajaran dalam kelas," ungkap Zayinul Fata yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Demak tersebut.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Demak Muhammad Ali Maskun mendukung sikap wakil rakyat yang merespons harapan warga Demak yang mayoritas nahdliyin itu.

 

"Dinas Pendidikan mestinya bergerak cepat, segera berkoordinasi dengan satgas Covid-19 untuk menindaklanjuti desakan wakil rakyat," ujarnya.

 

Namun lanjutnya, meski rakyat sudah terbiasa dengan prokes, edukasi untuk mewaspadai ancaman Covid-19 tetap harus dijalankan, jangan kendor. Selain itu langkah advokasi juga segera  dijalankan yakni menfasilitasi vaksinasi.

 

"Terkait dengan upaya mengatasi Covid-19, masyarakat sudah berpartisipasi aktif. Karena itu, sudah saatnyalah keinginan mereka agar anak-anaknya dapat kembali masuk kelas dipenuhi," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru