Dialog Merdeka Belajar IPNU-IPPNU Jateng untuk Pembentukan Karakter
Kamis, 16 September 2021 | 19:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah kembali menggelar 'Dialog Inspiratif' sesi kedua dengan tema 'Pelajar Kita Seberapa Merdeka' pada Rabu (15/9) secara daring.
Acara yang digawangi Tim Bidang Jaringan Komisariat Sekolah dan Pesantren PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah diikuti oleh seluruh pimpinan komisariat di tingkat madrasah dan sekolah seluruh Jawa Tengah.
Ketua PW IPPNU Jawa Tengah Nirma Aini Masfufah menyampaikan, pelajar NU harus benar-benar merdeka. Artinya merdeka dalam belajar, merdeka dalam berinovasi, dan merdeka dalam membuat karya.
"Saya mengajak kepada kader-kader IPNU-IPPNU di Jawa Tengah untuk mengimplementasikan makna merdeka belajar dalam setiap menempuh jenjang pendidikan," tegasnya.
Dijelaskan, dialog inspiratif komisariat sesi kedua merupakan kelanjutan dari sesi kesatu yang digelar sebelumnya. "Pada sesi kedua ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru kepada rekan-rekanita pelajar NU seluruh Jawa Tengah agar dapat selalu meningkatkan kualitas diri dan menunjang hasil belajar," terangnya.
Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng, Kamis (16/9) Ketua PW IPNU Jawa Tengah Syaeful Kamaludin menyampaikan, kemerdekaan dalam belajar juga harus diimplementasikan dalam pembentukan karakter. Character Building merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja, sistematis, dan terarah untuk membentuk keutamaan sikap etis-moral individu.
"Sebagai subyek pelajar, mereka harus memiliki kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, dan kompetensi tindakan yang sesuai dengan idealisme keutamaan hidup baik sebagai manusia otentik," terangnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen memberikan paparan menarik terkait perlunya agar setiap pelajar yang sedang berjuang dalam situasi seperti sekarang untuk selalu menatap mimpinya, berjuang untuk menggapai, dan tak pernah menyerah.
“Generasi muda harus mempunyai daya juang yang tinggi, jika dulu generasi muda memperjuangkan kemerdekaan dengan perlawanan terhadap penjajah, maka saat ini generasi muda harus siap menyesuaikan diri dengan situasi yang menuntut kita untuk bersikap adaptif terhadap perkembangan yang ada sehingga kita semua benar-benar meraih kemerdekaan, termasuk kemerdekaan dalam belajar,” ucapnya.
Pembina PW IPNU Jawa Tengah Hasan Chabibi mengatakan, ada hal berbeda dari kebiasaan pada masa lalu dan pada masa sekarang yang kita semua harus benar-benar menyesuaikan.
“Kita harus lebih aware pada hal-hal kecil di sekeliling, terus melakukan penguatan pemanfaatan teknologi, creative thinking dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,” pungkasnya.
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua