Tegal, NU Online Jateng
Bupati Tegal Hj Umi Azizah dalam membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Quran (BADKO LPQ) berpesan untuk tidak lelahnya membumikan Al-Qur'an. Menurutnya, para pengelola Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) memiliki kewajiban menyiapkan generasi insan kamil.
"Bapak ibu jajaran Badko LPQ sesungguhnya secara konstitusional punya kewajiban mendidik untuk menghantarkan anak-anak kita mempersiapkan generasi kita menjadi generasi yang kamil generasi yang sempurna generasi yang soleh dan solehah yang menjadi dambaan semua orang tua dambaan kita semua secara umum," ucapnya Selasa (5/10).
Bupati Umi yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tegal itu menyebut Musda adalah cerminan berjalanya kehidupan berdemokrasi di sebuah lembaga atau organisasi lebih dari itu musyawarah ini adalah sebagai ajang silaturahim ajang tukar pikir pengalaman panjenengan.
"Semoga di dalam memenej LPQ di masing-masing kecamatan sekaligus musda ini tentu di jadikan sebagai ajang muhasabah ajang evaluasi terhadap kinerja organisasi," ucapnya.
Menurutnya, terkait dengan perkembangan global yang mana tidak mau suka tidak suka inilah kita yang berada di era kehidupan saat sekarang ini harus beradaptasi untuk terus menguatkan ikhtiar kita di dalam mendakwahkan Islam rahmatan lilalamin.
"Para pengurus dan pengelola TPQ harus segera beradaptasi dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu Badko LPQ harus mampu merumuskan program-program yang bisa meningkatkan dan mengembangkan LPQ bukan hanya sekadar agar LPQ eksis akan tetapi bagaimana LPQ ini bisa berikhtiar secara maksimal agar Al-Qur'an betul betul membumi," tegasnya.
Baca juga:
- Sumringah, Insentif Guru TPQ-MDT se-Kabupaten Tegal Cair
- Audiensi ke Badko Tegal, Ini yang Disampaikan Pengelola TPQ
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tegal Sukarno menyampaikan apresiasi kepada para pengurus Badko LPQ Kabupaten Tegal atas terselenggaranya Musda Badko LPQ.
"Kami selaku Kakankemenag Kabupaten Tegal mengucapkan terima kasih terkait layanan keagamaan banyak di bantu dari pemerintah kabupaten di mana baru-baru ini kami diberikan hibah untuk kami salurkan kepada guru-guru TPQ dan Madin yang jumlahnya Rp16 Miliar," ungkapnya.
Terkait penguatan moderasi beragama lanjutnya, menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama melalui lembaga pendidikan, baik madrasah, sekolah, maupun perguruan tinggi.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
