Rembang, NU Online Jateng
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan positif di bulan suci Ramadhan, Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang menggelar ‘Ramadhan Mubarak’ berupa tadarus Al-Qur'an keliling di 14 mushala yang tersebar di Desa Meteseh.
Kegiatan yang berlangsung 14 hari dan sudah dimulai sejak Selasa (4/4/2023) di Mushala Al-Amin Dukuh Teseh dan akan berakhir khataman di Masjid Manbaussalam Desa Meteseh pada Selasa (18/4/2023) pukul 20.00 WIB diikuti oleh Ansor-Banser dan warga sekitar.
Ketua Pimpinan Ranting Ansor Meteseh Muhammad Agus Musthofa mengatakan, tujuan menyelenggarakan kegiatan tadarus keliling untuk meningkatkan kecintaan warga Meteseh terhadap Al-Qur’an dan untuk mempererat silaturahim antarwarga dengan kader-kader Ansor.
“Selain itu diharapkan dapat menjadi sarana dakwah dan penyebaran nilai-nilai Islam di masyarakat Meteseh,” katanya.
Disampaikan, Ansor sebagai organisasi kepemudaan berbaur mempererat silaturahmi dengan masyarakat adalah sebuah keniscayaan, apalagi diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pimpinan Ranting GP Ansor Meteseh dalam rangka meningkatkan kegiatan keagamaan di Meteseh pada bulan suci Ramadhan. Supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memperkuat akidah dan pendalaman agama,” ucapnya.
Tokoh agama Desa Meteseh Kiai Ahmadi Abu Khusna yang juga Ketua Takmir Masjid Manbaussalam kepada NU Online Jateng, Jumat (14/4) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ansor khususnya Ranting Meteseh yang telah menggelar tadarus Al-Qur'an keliling di mushala-mushala se-Desa Meteseh.
“Harapannya semoga dapat menjadi salah satu bentuk kegiatan positif yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat Meteseh,” ucapnya.
Pria yang juga Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Meteseh ini menambahkan, kegiatan tadarus keliling juga dapat menjadi inspirasi bagi pemuda-pemuda. “Khususnya pemuda Ansor dan masyarakat lainnya untuk lebih sering mengaji dan membaca Al-Qur’an,” pungkasnya.
Kontributor: Moh Lilik Wijanarko
