• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 23 April 2024

Regional

Gandeng Kemenag, Ansor Rembang Gelar Halaqah Moderasi Beragama

Gandeng Kemenag, Ansor Rembang Gelar Halaqah Moderasi Beragama
Halaqah moredasi beragama oleh PC GP Ansor Rembang (Foto: NU Online Jateng/Lilik)
Halaqah moredasi beragama oleh PC GP Ansor Rembang (Foto: NU Online Jateng/Lilik)

Rembang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rembang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang gelar halaqah di Gedung PCNU Rembang lantai 2, Jumat (17/12) pagi. 


Kegiatan yang bertajuk ‘Moderasi Beragama Menjawab Tantangan Bangsa’ ini diikuti oleh jajaran pengurus harian PC GP Ansor beserta pengurus Satkorcab Banser Kabupaten Rembang dan 14 Ketua PAC GP Ansor se-Cabang Rembang dibuka Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka Subbag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang H Moh Mukson.


Ketua Panitia Halaqah Kiai Masruh Jauhari kepada NU Online Jateng mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bersosial masyarakat, beragama dan bernegara. 


“Selain itu, diharapkan para kiai-kiai muda dan tokoh pemuda (peserta halaqoh, Red) menjadi motor pergerakan untuk terwujudnya tujuan tersebut,” katanya. 


Kiai Masruh yang juga Ketua MDS Rijalul Ansor Rembang ini menambahkan, halaqah digelar menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan menghadirkan 4 narasumber antara lain akademisi Maslichan, Pemuda Rembang Moh Zainal Arifin. 


“Dilanjutkan narasumber Wakil Sekjen PP GP Ansor Gus Aunullah A'la al-Habib, dan diresume Akademisi STIE YPPI Rembang Syaikho Rosyidi yang di moderatori oleh Ahmad Muhtarom,” ucapnya. 


KH Aunullah A'la al-Habib dalam dialognya memaparkan, Ansor berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama. Yang wajib menjawab perubahan zaman adalah para ulama pascaruntuhnya Khilafah Usmaniyah, di Indonesia.


“Ansor harus jadi pelopor moderasi beragama, jangan lupa generasi muda yang menjadi sebagai stabilizer diopeni,” paparnya.


Dikatakan, NU harus mempunyai big data, buah tumbuhnya ada di ranting, bukan di batang/cabang. NU punya banyak peluang, tetapi SDMnya banyak yang belum tersedia.


“Ansor Rembang akan dilihat orang se-Indonesia karena Ketum dari Rembang
perjuangan tidak ada ruginya, karena spiritnya terus mengalir tidak ada istilah kalah atau rugi, adanya menang/untung," terangnya.


Kontributor: Moh Lilik Wijanarko
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru