Demak, NU Online Jateng
Aktivitas Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di akar rumput harus dapat mengundang daya tarik kalangan wanita muda untuk mengembangkan diri dan berkiprah dalam wadah Jamiyah NU.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak Mukhlishoh mengatakan, pengurus Fatayat terutama di level anak cabang dan ranting harus memiliki tekad yang kuat untuk memposisikan Fatayat NU sebagai organisasi yang dicintai oleh para pemudi dan ibu-ibu muda yang ada di wilayah Karanganyar.
"Mari kita dinamiskan gerakan Fatayat di tengah-tengah masyarakat. Ranting yang sudah aktif ditingkatkan kualitas khidmahnya, yang belum aktif bersama-sama diaktifkan," katanya, Ahad (6/2).
Disampaikan, saat ini dari 17 ranting yang ada di Karanganyar 13 ranting aktif sedangkan empat ranting belum aktif, ini menjadi prioritas program Ancab untuk mengaktifkan seluruh ranting.
"Karena posisi kepengurusan Fatayat NU di tingkat ranting sebagai teras atau wajah depan organisasi yang tampilannya harus menarik, sehingga masyarakat tertarik untuk menjadi nahdliyyin," ucapnya.
Untuk mewujudkan hal itu lanjutnya, maka Fatayat Ancab Karanganyar akan membangun sinergi dengan seluruh potensi Nahdliyin di Karanganyar terutama dengan sesama badan otonom dan selalu meminta bimbingan kepada MWCNU dan Muslimat NU Karanganyar.
"Tekad ini sejalan dengan amanat ketua PC Fatayat NU Kabupaten Demak Hj Siti Nurul Hidayah saat melantik PAC Fatayat NU Karanganyar masa khidmat 2021-2025 di Gedung MWCNU Karanganyar pada Selasa pekan lalu," ucapnya.
Dalam pelantikan itu Hj Siti Nurul Hidayah mengingatkan kepada pengurus yang baru saja dilantik bahwa pengurus itu harus mengurusi bukan diurusi. Selain itu juga agar selalu berkoordinasi dengan para sesepuh yaitu NU dan Muslimat NU Karanganyar dalam menjalankan roda organisasinya.
"Program Fatayat harus menitikberatkan pada kegiatan pemberdayaan dan penguatan akidah perempuan guna terciptanya perempuan NU yang tangguh dan sigap dalam menghadapi tantangan zaman," tuturnya.
Pengurus MWCNU Karanganyar KH Mudatsir mengatakan, jadi pengurus harus ikhlas dalam berorganisasi di NU. Karena ikhlas adalah kunci utama dalam menjalankan roda organisasi. "Pengurus harus saling kerja sama dan sama-sama kerja sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan," ungkapnya.
Menurutnya, semua pengurus harus ikhlas dalam berorganisasi. Ikhlas bagi ketua contohnya sebagai pimpinan harus bersabar ketika mendapati anggotanya yang tidak berangkat dalam suatu kegiatan karena ada alasan tertentu.
"Sedangkan ikhlas bagi anggota misalnya ada perkataan dari pimpinan yang kurang berkenan dalam hati maka harus sabar dan jangan mutung," pungkasnya.
Pengirim: Rahmad Saleh
Editor: Samsul Huda
Terpopuler
1
Rute dan Moda Terbaik Menuju Pelantikan JATMAN di Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo
2
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
3
Kiai Ubaidullah Ajak Saksikan Film Seribu Bayang Purnama, Suara Lantang untuk Petani dan Bumi yang Lebih Sehat
4
Persiapan Pelantikan JATMAN Capai 70 Persen, Ribuan Tamu Terkonfirmasi Hadir
5
Siswa SMPIT Al Fateeh Raih Juara MHQ Tingkat Kota Semarang, Harumkan Nama Sekolah
6
RA Miftahul ‘Ulum Krompakan Siapkan Generasi Penerus Aswaja Sejak Usia Dini
Terkini
Lihat Semua