Regional

Apel Kebangsaan di Harlah NU ke-102, Bukti Komitmen NU terhadap Nilai Kebangsaan

Ahad, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB

Apel Kebangsaan di Harlah NU ke-102, Bukti Komitmen NU terhadap Nilai Kebangsaan

Rapat koordinasi PCNU Demak pada Jumat (24/1,2025).

Demak, NU Online Jateng 

Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Kabupaten Demak akan dirayakan dengan Apel Kebangsaan yang dipusatkan di Alun-Alun Demak pada (27/1/2025) mendatang. Acara tersebut sebagai komitmen NU dalam menjaga persatuan dan nilai-nilai kebangsaan, dengan mengusung tema besar politik kebangsaan.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak, KH Aminudin, menjelaskan bahwa Apel Kebangsaan ini akan melibatkan kurang lebih 20.000 pengurus dari berbagai tingkatan, mulai dari cabang, MWC (Majelis Wakil Cabang), hingga ranting, serta lembaga dan badan otonom NU.


“Awalnya acara ini kami namakan Apel Ketaatan, namun setelah mendapat masukan dari jajaran Syuriah, nama tersebut diubah menjadi Apel Kebangsaan. Hal ini untuk menegaskan bahwa politik NU adalah politik kebangsaan yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” ungkap KH Aminudin kepada dalam rapat koordinasi PCNU Demak pada Jumat (24/1,2025).


Apel Kebangsaan ini direncanakan dihadiri oleh berbagai elemen pemerintah. Bupati Demak dijadwalkan menjadi inspektur upacara, sementara PBNU akan menyampaikan orasi kebangsaan. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, diharapkan dapat hadir secara langsung untuk memberikan pidato kebangsaan.


“Insyallah, dalam apel ini kami juga melibatkan orasi kebangsaan dari PBNU. Jika Gus Yahya tidak bisa hadir karena kesibukan beliau, orasi akan disampaikan oleh wakilnya atau jajaran PBNU lainnya,” tambah KH Aminudin.


Sebagai bagian dari persiapan, PCNU Demak telah melakukan koordinasi dengan seluruh pengurus MWC, lembaga, dan Banom di bawah naungan NU. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Sekretariat PCNU Demak, dengan dihadiri Ketua Panitia Apel Kebangsaan Abdullah Zaini, Sekretaris Panitia Hasan Hamid, serta perwakilan Banom seperti Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, dan lainnya.


“Apel Kebangsaan ini tidak hanya menjadi simbol perayaan saja, tetapi juga momentum mempertegas komitmen kita untuk menjaga persatuan bangsa. Kami ingin seluruh elemen NU berpartisipasi aktif,” ujar Abdullah Zaini.


Selain Apel Kebangsaan, peringatan Harlah NU ke-102 juga dimeriahkan dengan pemasangan bendera NU secara masif. Seluruh pengurus, lembaga, dan Banom diwajibkan memasang bendera NU di lingkungan masing-masing selama satu bulan penuh, dari 16 Januari hingga 16 Februari 2025, sebagai bagian dari instruksi PBNU.


Sementara itu, Ketua MWCNU Dempet, Arif Hidayatullah, menyebutkan bahwa pihaknya telah bergerak bersama memasang bendera NU di sepanjang jalan dan lorong desa.


“Gerakan ini merupakan wujud nyata semangat kebersamaan kita dalam memeriahkan Harlah NU,” pungkasnya.