Regional

79 Apoteker Lulusan Unwahas Semarang Disumpah

Jumat, 27 November 2020 | 09:00 WIB

79 Apoteker Lulusan Unwahas Semarang Disumpah

Acara pengambilan sumpah apoteker lulusan Unwahas Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Sebanyak 79 apoteker lulusan program studi apoteker Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) mengikuti upacara pengambilan sumpah apoteker di Hotel Grasia Semarang Kamis (27/11).

 

Rektor Unwahas Prof Mahmutarom mengatakan, meski dalam beberapa bulan terakhir  pandemi Covid-19 membayangi kehidupan seluruh aspek kehidupan manusia, namun aktivitas akademik di Unwahas tetap berjalan yang salah satunya ditandai dengan tetap berjalannya proses perkuliahan yang berlangsung lancar.

 

"Termasuk perkuliahan pada program studi apoteker berjalan lancar, meski tidak bisa menghindari kendala-kendala, namun berkat kerja sama dan kerja keras proses perkuliahannya berjalan lancar," kata Prof Mahmutarom saat membuka upacara pengucapan Lafal Sumpah Apoteker Angkatan XVI.

 

Disampaikan, prosesi pengambilan sumpah ini berlangsung tidak sebagaimana biasa karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, sehingga seluruh prosesi aktivitasnya harus memenuhi protokol kesehatan (prokes)  yang ditentukan pemerintah.

 

"Prosesi pengambilan sumpah kali ini dilaksanakan secara simbolis oleh perwakilan 3 orang dari 79 orang calon apoteker. Kondisi seperti mesti harus dimengerti dan dipahami," ucapnya.

 

 

Perwakilan dari Komite Farmasi Nasional Bambang Triwara memimpin pelafalan sumpah terhadap 79 apoteker Angkatan XVI  Unwahas itu, disaksikan  rohaniawan dari agama Islam, Katholik dan Budha.

 

Selain itu hadir pula perwakilan dari  Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Firwan Firdaus, Perwakilan PD IAI Jawa Tengah M Iqbal Yulianto, dan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Semarang Wahyu Indah Widowati

 

Di akhir acara, rektor Universitas Wahid Hasyim berpesan kepada para apoteker baru untuk senantiasa menjaga nilai-nilai ke-aswaja-an dalam mengabdi di masyarakat yang warna pengabdiannya ditentukan dari niatnya, apakah untuk mencari nafkah semata atau untuk beribadah. 

 

"Sebagai lulusan Unwahas, identitas dan semangat aswaja sudah seharusnya mendedikasikan diri hanya untuk ibadah semata, karena rezeki Allah lah yang mengatur. Apoteker lulusan Unwahas harus selalu optimis," tegasnya.

 

"Kami juga berharap, apoteker lulusan Unwahas mampu mengkombinasikan potensi ilmiah dengan potensi tradisional dan ruhani dalam pengembangan obat demi kejayaan ilmu farmasi di bumi pertiwi ini," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda 
Editor: M Ngisom Al-Barony