Kudus, NU Online Jateng
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah membuka Posko NU Peduli. Pendirian posko ini disebabkan adanya tiga desa yang ada di kecamatan tersebut yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Goleng pada Jumat (1/1).
“Di Kecamatan Kaliwungu, desa yang terdampak ada tiga, yakni Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, dan Desa Banget,” kata Ketua LPBINU Kaliwungu Kudus Suwindi Asyhadi kepada NU Online Jateng, Rabu (6/1).
Untuk informasi, Sungai Goleng merupakan sungai yang ada di Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah. Jebolnya tanggul sungai yang merupakan salah satu cabang dari Kali Gelis ini akibat dari membludaknya air Sungai Wulan yang masuk ke aliran Kali Gelis.
Relawan dari Posko NU Peduli mengecek lokasi banjir bersama elemen lain
Suwindi, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pihaknya langsung memberikan respons cepat atas kejadian ini. Olehnya, pihaknya bersama dengan badan otonom (banom) yang ada di bawah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kaliwungu Kudus, memutuskan untuk mendirikan posko yang terletak di desa yang berpusat di Desa Kedungdowo.
“Pendirian posko ini dimotori oleh LPBINU, UPZISNU (Unit Pengumpul Zakat, Infaq, dan Sedekah NU), dan banom MWCNU Kaliwungu Kudus serta berkoordinasi langsung dengan MWCNU Kaliwungu, LPBINU Cabang Kudus dan Camat Kaliwungu,” jelas Suwindi yang juga menjadi Ketua Posko NU Peduli Kaliwungu.
Sementara itu, Sekretaris Posko NU Peduli Kaliwungu, M Azwar Anas mengatakan bahwa dalam pelaksanaan posko ini, pihaknya membagi posko ke dalam dua bagian. “Posko kali ini terbagi menjadi dua, bagian logistik dan bagian dapur umum,” ungkapnya.
Layanan Kesehatan
Ia mengatakan jika ada warga terdampak banjir yang mengeluh atas kondisi kesehatannya, pihaknya mengantarkan berobat ke Puskesmas Kaliwungu.
“Untuk menangani warga yang mengeluh terhadap kesehatannya, kami mengantarkannya ke Puskesmas Kaliwungu. Rencananya pada Ahad (10/1) nanti, akan ada cek kesehatan yang dikomandoi oleh Lembaga Kesehatan NU (LKNU) dan Banser Husada Kudus,” bebernya.
Pria yang akrab disapa Anas ini juga mengatakan bahwa pihaknya menyediakan sebanyak 3300 nasi bungkus tiap harinya, dengan rincian ada 1100 porsi setiap satu kali makan.
Ketua UPZISNU Kecamatan Kaliwungu, Arif Mustain kepada NU Online Jateng mengatakan pihaknya sangat terbuka apabila ada yang hendak menyalurkan bantuan kepada Posko NU Peduli Kaliwungu.
“Kami sangat terbuka. Bantuannya bisa disalurkan langsung di posko yang ada di Desa Kedungdowo atau bisa menghubungi saya di nomor 085-225-666-988,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Hanan
Editor: Ajie Najmuddin
