Regional

100 Peserta Ikuti Bimtek Juru Sembelih Nusantara Gelombang Keempat di Tegal

Selasa, 29 April 2025 | 14:00 WIB

100 Peserta Ikuti Bimtek Juru Sembelih Nusantara Gelombang Keempat di Tegal

Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Nusantara (JSN) yang digelar Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tegal, Ahad (27/4/2025), di Gedung Pertemuan Muslimat NU Kabupaten Tegal.

Tegal, NU Online Jateng 

Sebanyak 100 peserta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Nusantara (JSN) yang digelar Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tegal, Ahad (27/4/2025), di Gedung Pertemuan Muslimat NU Kabupaten Tegal. Bimtek tersebut merupakan gelombang keempat yang diselenggarakan.


Ketua Panitia Pelaksana, Kiai Minan, menjelaskan bahwa JSN merupakan lembaga pelatihan di bawah naungan MDS RA PC GP Ansor Kabupaten Tegal, yang menjadi wadah pelatihan di bidang penyembelihan hewan kurban.


"Peserta Bimtek gelombang empat ini diikuti oleh 100 peserta. Alhamdulillah, sesuai dengan laporan seksi pendaftaran, sebetulnya yang mendaftar lebih dari 100 peserta, namun sebagai bentuk komitmen kami memberikan kenyamanan dan kualitas pelatihan, saya meminta untuk menyetop pendaftaran di angka 100 orang," terangnya.


Kepala MDS Rijalul Ansor Kabupaten Tegal yang juga Pembina JSN, KH Idris Salis, menyampaikan pentingnya keberadaan wadah pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman warga Kabupaten Tegal yang berprofesi sebagai juru sembelih.


"Kualitas dan pemahaman cara sembelih ini harus kita tingkatkan, melihat kondisi di lapangan yang ditemukan ada beberapa yang belum sesuai ketentuan, dan Juru Sembelih Nusantara (JSN) adalah jawabannya," tegasnya.


Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali materi tentang kesehatan hewan, teknik asah pisau, teknik melumpuhkan, teknik penyembelihan, teknik menguliti, teknik mencacah daging, teknik mengolah kulit, manajemen pengolahan daging kurban, serta praktik menyembelih kambing dan sapi.


Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal, Kiai Tubagus Fahmi, mengajak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal dan JSN MDS RA PC GP Ansor Kabupaten Tegal untuk melakukan survei terhadap para pemotong hewan di pasar agar dapat melihat secara langsung proses pemotongan hewan.


"Mari bersama-sama melihat dan meninjau langsung praktik di lapangan, agar kita kerja-kerja nyata menangani masalah tersebut," ungkap Kiai Tubagus.

(Nurkhasan)