Pesantren

Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka

Senin, 21 April 2025 | 10:55 WIB

Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka

Kegiatan ektra kurikuler Pramuka di pondok pesantren Salafiyah Kangkung Kendal. (Foto: dok media pesantren)

Kendal, NU Online Jateng 

Lapangan belakang pondok pesantren Salafiyah Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, tampak semarak pada Sabtu (19/4/2025) sore. Ratusan santri dengan seragam Pramuka berbaris rapi, mengikuti rangkaian kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang rutin diselenggarakan di lingkungan pesantren tersebut.

 

Kegiatan dimulai selepas shalat Ashar, sekitar pukul 15.20 WIB, dan berlangsung hingga menjelang waktu Maghrib. Suasana dipenuhi semangat para santri yang antusias mengikuti berbagai materi yang disiapkan para pembina.

 

Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang diikuti seluruh peserta. Para santri tampak bersemangat dan menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi teknik kepramukaan, baris-berbaris, hingga berbagai permainan edukatif yang bertujuan membentuk karakter dan kekompakan.

 

“Alhamdulillah, kegiatan Pramuka ini sangat bermanfaat untuk kami. Selain menyenangkan, kami juga belajar banyak hal baru,” ungkap Budi, salah satu santri dengan wajah sumringah.

 

Ekstrakurikuler Pramuka di Pondok Pesantren Salafiyah Karangmalang Wetan Kecamatan Kangkung ini merupakan agenda wajib yang ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian, kedisiplinan, kepemimpinan, serta kerja sama antar santri.

 

Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah, Gus Tajul Mafachir, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para santri dalam mengikuti kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Pramuka menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter santri.

 

“Kami ingin para santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh secara mental dan sosial. Pramuka adalah media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai tersebut,” terang Gus Tajul saat ditemui di sela kegiatan.

 

Menurut para pembina, kegiatan ini diharapkan mampu membekali para santri dengan keterampilan hidup dan nilai-nilai kebajikan yang relevan dengan kehidupan di tengah masyarakat kelak.

 

Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan, menandai berakhirnya sore penuh inspirasi dan semangat. Para santri pun kembali ke asrama dengan wajah ceria, membawa pengalaman dan pelajaran berharga dari kegiatan hari itu.

 

Kontributor: Muammar Ubaidillah