Pesantren

Kajian Kitab Khozintul Asror dan Pertemuan Wali Santri: Pererat Silaturahmi dan Bekal Hidup Bermasyarakat

Selasa, 18 Februari 2025 | 08:00 WIB

Kajian Kitab Khozintul Asror dan Pertemuan Wali Santri: Pererat Silaturahmi dan Bekal Hidup Bermasyarakat

Pertemuan Rutin Wali Santri dan Alumni sekaligus Kajian Kitab Khozintul Asror pada Ahad(9/2/2025).

Pemalang, NU Online Jateng

Pondok Pesantren Al-Falah Mislahul Muta'allimin, Karangtengah, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, menggelar Pertemuan Rutin Wali Santri dan Alumni sekaligus Kajian Kitab Khozintul Asror pada Ahad(9/2/2025). Acara ini dihadiri oleh para wali santri, alumni, serta tokoh masyarakat setempat sebagai upaya mempererat hubungan antara wali santri dan pesantren.


Acara dibuka dengan sambutan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Mislahul Muta’allimin, KH M Farichin Syahmarie. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mempelajari Khozintul Asror bagi wali santri dan alumni. Menurutnya, kitab ini tidak hanya mengandung ilmu agama, tetapi juga memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sebagai petunjuk dalam pengobatan nonmedis yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat.


"Banyak masyarakat yang membutuhkan petunjuk pengobatan secara nonmedis sebagai langkah alternatif. Oleh karena itu, memahami isi Kitab Khozintul Asror sangat penting, bukan hanya bagi santri, tetapi juga bagi alumni dan wali santri sebagai bekal hidup di tengah masyarakat," ungkapnya.


Selain kajian kitab, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara wali santri, alumni, dan pesantren. Ketua Forum Komunikasi Wali Santri, Ustadz Miftahul Ma'no, menyampaikan bahwa pertemuan rutin ini memiliki peran penting dalam mempererat hubungan antara wali santri dan pengasuh pesantren.


"Pertemuan ini adalah sarana untuk mempererat hubungan antara wali santri dan pengasuh pondok. Dengan adanya pertemuan ini, semua informasi dari pesantren bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi para wali santri untuk bersilaturahmi dan bertukar pengalaman," ujarnya.


Di akhir acara, Kiai Farichin Syahmarie berpesan kepada seluruh hadirin agar terus menjaga tradisi mengaji dan silaturahmi, karena hal tersebut merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus dilestarikan. Ia juga mendoakan agar para wali santri dan alumni senantiasa diberikan keberkahan dalam kehidupan mereka.


Acara Pertemuan Rutin Wali Santri dan Kajian Kitab Khozintul Asror ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wadah komunikasi dan penguatan ilmu bagi para wali santri dan alumni. Dengan adanya kegiatan ini, pesantren tidak hanya menjadi tempat belajar bagi santri, tetapi juga menjadi pusat ilmu dan kebersamaan bagi masyarakat luas.