Pesantren An Nida’ Wonosobo gelar Perjusami, Tanamkan Nilai-nilai Kepramukaan pada Santri
Senin, 21 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Wonosobo, NU Online Jateng
Pembina Pramuka SMP Takhassus Al-Qur’an An Nida’ Selomerto Wonosobo, Zusuf Farhan Sofa menyebut bahwa gerakan Pramuka pada era ini harus di kembangkan dengan cara-cara kreatif dan berdaya seni tinggi.
Hal tersebut ia sampaikan pada kegiatan Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) yang bertempat di Lapangan Dusun Siwadas, Desa Tegalsari, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/10/2024).
Zusuf menyebut bahwa gerakan Pramuka sangat penting untuk diikuti para pelajar. Bukan hanya untuk siswa-siswi lingkungan pendidikan negeri, melainkan santri di pondok pesantren juga perlu melek terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan Perjusami ini mengenalkan kepada siswa/siswi atau santri An Nida’ kepada kedisiplinan berlaku dan ketaatan berbakti tidak hanya ketika mereka di dalam sekolah yang notabene bernaung pada pondok pesantren, melainkan di semua lingkungan kiranya siap membaktikan diri," ujarnya.
Diungkapkan oleh Zusuf, serangkaian acara Perjusami ini dimulai dengan apel pembukaan pada Jumat (18/10/2014). Acara kemudian dilanjutkan dengan An Nida’ Bersholawat pada malam harinya.
"Kemarin malam sebagai pembukaan kita melangsungkan An Nida’ bersholawat, kemudian untuk malam puncak nanti akan di laksanakan penyalaan api unggun, tausiyah dari pengasuh pondok, sekaligus suguhan pentas seni dari anak-anak," terangnya.
Lebih dari itu, Zusuf menambahkan bahwa masyarakat desa Tegalsari menyambut dengan penuh antusias selama kegiatan Perjuaami berlangsung.
“Dipilihnya desa Tegalsari sebagai tempat Perjusami tahun ini, selain melimpahnya sumber air juga atas pertimbangan masyarakat yang begitu wellcome kepada kami, sekaligus wilayahnya yang strategis dan tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonosobo," kata dia.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Mewujudkan Generasi Disiplin, Mandiri, dan Berjiwa Pemimpin Agar Menjadi Generasi yang Tangguh dan Berwawasan Tinggi”.
"Harapannya, dapat menjadi spirit perjuangan siswa-siswi SMP Takhassus Al-Qur’an An Nida’ Selomerto Wonosobo agar tetap konsisten menimba ilmu dan responsif terhadap perkembangan zaman, sekaligus mengamalkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka," papar Zusuf.
Terpisah, Kepala Desa Tegalsari, Kiai Nanang Slamet Riyadi dalam sambutannya menyampaikan Perjusami membuka mata masyarakat Tegalsari bahwa santri tidak melulu berhadapan dengan Al-Qur’an dan kolot terhadap kegiatan masyarakat. Akan tetapi, santri dapat berkolaborasi dan menciptakan potensi yang semakin terarah untuk negara Indonesia pada umumnya.
“Kegiatan Perjusami ini mengajarkan kita bahwa santri hari ini tidak boleh di pandang sebelah mata, melainkan santri punya potensi yang di masa depan dapat menambah khazanah kemajemukan masyarakat Indonesia sebagai warisan kultural yang senantiasa membumi karakternya," jelasnya.
Ia juga menyampaikan doa dan harapan kepada segenap siswa-siswi yang mengikuti kegiatan Perjusami agar selalu berlaku adil, disiplin dan tanggung jawab, serta meningkatkan keterampilan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
“Harapan dari kegiatan baik ini, santri haruslah terus mengasah keterampilan guna bekal menyongsong masa depan, dari kegiatan pramuka ini juga saya doakan agar menjadi santri yang selalu istiqomah berjuang di jalan Allah, memiliki sifat sikap adil dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap diri sendiri, dan berguna bagi sesama," pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An Nida’ Selomerto Wonosobo, KH Rahmat Salim dalam tausiahnya saat malam puncak menyampaikan bahwa kegiatan Perjusami menjadi ajang silaturahmi, sarana dakwah dan syi’ar keislaman yang terkemas dalam kegiatan kepramukaan yang bermanfaat.
“Perjusami menjadikan kesinambungan hubungan kekerabatan antara kita dari pondok An Nida’ dengan masyarakat sekitar, menjadi ajang silaturahmi sekaligus kebersamaan berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
KH Rahmat Salim turut berpesan bahwa adanya Perjusami menjadi ladang berbagi pahala, ladang berbagi rezeki, juga penerapan sikap satria pramuka dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan malam puncak Perjusami ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren An Nida’ Selomerto Wonosobo, Pimpinan Yayasan An Nida’ Selomerto Wonosobo, Kepala desa Tegalsari, serta segenap elemen dari masyarakat Tegalsari.
Pengirim: Ulfiya Nadhifah
Terpopuler
1
PCINU Amerika-Kanada Safari Silaturahmi ke Rais Syuriyah PWNU Jawa - Bali
2
Mengenang 7 Hari Wafatnya Gus Alamudin Dimyati Rois, Keluarga Ungkap Penerusnya Untuk Keberlanjutan Pesantren Al Fadllu
3
Kekompakan Warga Nahdliyyin Saat Haji di Madinah
4
Gus Yasin Tekankan Pentingnya Pencegahan Kekerasan terhadap Anak
5
PC MDS Rijalul Ansor Kabupaten Kendal Masa Khidmah 2024-2028 Resmi Dikukuhkan, Berikut Susunan Pengurusnya
6
Ketua PW IPNU Jateng: Ikut IPNU-IPPNU Jadi Solusi Konkret Atasi Kenakalan Remaja
Terkini
Lihat Semua