• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Nasional

Wapres Kiai Ma'ruf : NU Harus Bantu Soal Keselamatan Bangsa

Wapres Kiai Ma'ruf : NU Harus Bantu Soal Keselamatan Bangsa
Kegiatan khataman pembacaan shalawat nariyah (Foto: Istimewa)
Kegiatan khataman pembacaan shalawat nariyah (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Jateng
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin meminta ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) terlibat aktif menjaga keselamatan bangsa di tengah pandemi Covid-19.

 

“Tanggung jawab kebangsaan adalah tanggung jawab ke-NU-an, karena mencintai negara adalah bagian dari iman. Kita harus menjaga keselamatan negara dari upaya orang-orang yang menjadikan wabah dan kesulitan ekonomi untuk membangun distrust terhadap pemerintah,” ujar Wapres yang juga Mustasyar PBNU. 

 

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara 'Khataman Shalawat Nariyah dan Doa untuk Bangsa' yang ditayangkan virtual melalui TVNU dan Live Streming youtube NUcom Cilacap Senin (26/7) malam.

 

Dikatakan, dukungan NU sangat diperlukan dengan mengajak masyarakat mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah. Kiai Ma’ruf juga menyinggung peran pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari ketika mengeluarkan Resolusi Jihad kala melawan penjajah. 

 

"Fenomena itu sebagai bukti bahwa NU harus memainkan peran penting demi menjaga keutuhan bangsa. Artinya tidak usah menunggu perintah dan tidak usah meminta, karena itu sudah otomatis. Ini pelajaran penting dari Resolusi Jihad,” tegasnya.

 

Kiai Ma’ruf berulang kali menyebut pandemi Covid-19 sebagai cobaan yang diberikan Allah SWT. Selain meminta bantuan ulama untuk menjaga keutuhan umat, dia juga meminta peran ulama menjaga keutuhan negara.

 

“Musibah dan cobaan Allah SWT dijadikan sebagai alat untuk menimbulkan kegaduhan. Ini juga kewajiban kita para ulama untuk menjaga dari upaya-upaya tersebut,” katanya.

 

Kiai Ma’ruf juga meminta warga NU bertindak konkret demi menjaga keutuhan bangsa. Secara khusus dia menyoroti bagaimana misinformasi di era post-truth menjadi ancaman bagi kesatuan negara.

 

“Banjir informasi, ada yang benar ada yang tidak, sehingga terjadi kesamaran. Makanya kita berdoa kepada Allah supaya bisa mengatasi tantangan ini di samping melakukan upaya konkret,” katanya.

 

Direktur Utama TVNU, Ayi Fahmi menyampaikan kehadiran Ulama dan Umara yakni Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Mustasyar PBNU, Rais 'Aam PBNU, Ketua Umum PBNU, dan para kiai sepuh pesantren dalam acara ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi seluruh warga NU. Sebab harapnya, sinergi antara Ulama dan Umara adalah kunci sukses untuk keluar dari situasi sulit saat ini.

 

“Saya yakin kehadiran beliau beliau (Ulama dan Umara, red) menambah keberkahan acara ini,”  akunya.

 

Acara 'Khataman Shalawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa Dari Wabah' adalah puncak dari pembacaan doa shalawat nariyah yang digelar setiap malam selama hampir sebulan penuh. 

 

"Oleh karena itu, kehadiran pada ulama dan umara untuk berdoa bersama sebagai usaha kita, lahir batin, dalam melawan Covid-19, semoga hasil maksud, diijabah oleh Allah SWT,” terangnya.

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Nasional Terbaru