Warta

Pemprov Jateng Salurkan Mesin Pompa Air dan Bantuan Dana untuk Enam Desa Terdampak Rob di Sayung Demak

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:45 WIB

Pemprov Jateng Salurkan Mesin Pompa Air dan Bantuan Dana untuk Enam Desa Terdampak Rob di Sayung Demak

Simbolis penyerahan bantuan pompa air dari Pemprov Jateng. Jumat (13/6).

Demak, NU Online Jateng 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan 28 unit mesin pompa air dan dana senilai Rp1,1 miliar kepada enam desa di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya intervensi mikro untuk mengurangi dampak banjir dan rob yang melanda wilayah pesisir Demak.

 

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, di Balai Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, pada Jumat (13/6/2025). Dalam keterangannya, Sumarno menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, usai rapat lintas sektor membahas penanganan rob di Demak.

 

“Pompa-pompa air ini bisa dimanfaatkan langsung oleh pemerintah desa untuk mengurangi genangan air. Minimal bisa meringankan permasalahan banjir di wilayah Sayung,” ujar Sumarno.

 

Selain mesin pompa, bantuan dana juga dikucurkan kepada enam desa di Sayung untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan banjir. Desa Jetaksari, Kalisari, dan Banjarsari masing-masing menerima Rp200 juta. Sementara Desa Sriwulan dan Surodadi mendapat Rp100 juta, serta Desa Timbulsloko yang terdampak paling parah memperoleh Rp300 juta.

 

Sumarno menegaskan, intervensi mikro ini menjadi bagian dari peran pemerintah daerah. Sementara untuk solusi jangka panjang, pemerintah pusat telah merancang pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) yang akan membentang dari Jakarta hingga Jawa Timur.

 

“Alhamdulillah, sudah ada perhatian dari pemerintah pusat. Bahkan Presiden dikabarkan akan membentuk otoritas khusus untuk merealisasikan giant sea wall. Semoga segera terwujud,” imbuhnya.

 

Di lokasi yang sama, Camat Sayung, Sukarman, menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dari 20 desa di Sayung, 10 berada di sisi utara Pantura dan sisanya di selatan. Seluruh desa tersebut merasakan dampak langsung dari rob dan banjir.

 

“Bantuan ini sangat membantu meringankan beban masyarakat. Kami juga terus mendapat dukungan dari dinas-dinas provinsi yang hadir ke Sayung dengan berbagai program seperti pelatihan dan pendampingan,” tutur Sukarman.

 

Ia juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan, mulai dari kesadaran membuang sampah pada tempatnya, normalisasi saluran air, hingga menghindari pembangunan liar di area yang tidak semestinya.

 

Terkait penggunaan dana desa, Sukarman mendorong pemerintah desa agar memprioritaskan program penanggulangan rob dan banjir yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

 

“Setiap desa rata-rata mendapat alokasi dana desa lebih dari Rp1 miliar. Ini bisa diarahkan untuk menyiapkan program mitigasi yang konkret. Mudah-mudahan juga Pemkab Demak bisa turut menganggarkan penanganan rob secara lebih komprehensif dalam waktu dekat,” tandasnya.