Nasional

Rais PWNU Jateng Tegaskan Gerakan Ukhuwah Tidak Boleh Abaikan Keadilan dan Persamaan

Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:00 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Gerakan Ukhuwah Tidak Boleh Abaikan Keadilan dan Persamaan

Rais PWNU jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (dua dari kiri) di acara FGD MUI Jateng (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Semangat untuk mewujudkan perdamaian di bagian bumi manapun menempatkan tema ukhuwah menjadi prioritas isu yang menarik untuk digelorakan oleh siapapun, namun bersamaan dengan itu tema keadilan dan persamaan hak nyaris dilupakan.


Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, karena itulah diingatkan kepada semuanya agar setiap gerakan mewujudkan  ukhuwah harus didahului dengan upaya mewujudkan keadilan dan persamaan di masyarakat.


"Keadilan dan persamaan hak adalah penyangga atau syarat utama dalam mewujudkan perdamaian di belahan bumi manapun," kata kiai Ubaid dalam Focus Group Discussion (FGD) 
yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah di Aula Cendrawasih Katnor Bakesbangpol Jateng, Jl A Yani Semarang, Rabu (24/8/2022).
 


Menurutnya,  seringkali tema ukhuwah atau persaudaraan dijadikan alat eksploitasi, bahkan dijadikan monopoli isu dalam rangka mewujudkan perdamaian, sementara keadilan dan persamaan diabaikan.


"Hal ini menjadi sangat kontraproduktif karena monopoli dan eksploitasi tema ukhuwah malah memicu munculnya isu ketidakadilan dan diskriminasi. Sebagaimana yang terjadi pada komunitas masyarakat internasional bahwa negara-negara besar sangat ingin mewujudkan ukhuwah dan perdamaian di Palestina, namun mereka tidak adil dalam menengahi sengketa Palestina-Israel," tegasnya.


Dia menambahkan, monopoli tema ukhuwah bisa saja terjadi di Indonesia. Karena itu agar hal ini tidak sampai terjadi diharapkan pemerintah atau pemangku kebijakan jangan abai dengan keadilan dan persamaan dalam memberikan layanan publik.


"Kami masih sering mendengar para pengusaha lokal merasa tidak terlayani sebagaimana investor pendatang baru dari luar dalam memperoleh fasilitas kemudahan, ini harus disudahi agar ukhuwah di tanah air dapat terwujud," pintanya.


Mustasyar PWNU Jateng KH Ali Mufiz yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng mengatakan, ukhuwah harus menjadi kata kunci bagi bangsa Indonesia yang struktur masyarakatnya majemuk agar tetap eksis dan terhindar dari perpecahan.


"Potensi pecah bangsa Indonesia sangat besar. Karena itu semuanya terutama umat Islam yang mayoritas mesti bisa menjadi perekat ukhuwah yang kuat, keadilan dan persamaan juga mesti harus dikawal ketat agar benar-benar dapat  terwujud," pungkasnya.


Penulis: Samsul HudaÂ