Pelantikan PWNU Jateng: Mengukuhkan Peran NU dalam Pendidikan dan Kebangsaan
Sabtu, 3 Agustus 2024 | 12:30 WIB

Prof Gunarto ketika sambutan di Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang pada Sabtu (3/8/2024) (Foto: NU Online Jateng/Saiful Amar)
Septy Aisah
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 resmi dilantik pada Sabtu (3/8/2024). Pengurus yang dilantik terdiri dari Mustasyar (Dewan Penasehat), Syuriyah, A'wan, Tanfidziyah, dan pengurus harian.
Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) PBNU No. 333/PB.01/A.II.01.44/99/05/2024 yang ditandatangani oleh Rais 'Aam KH Miftachul Akhyar, Katib 'Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal H Saifullah Yusuf pada 29 Mei 2024.
Ketua Panitia Pelantikan PWNU Jateng masa khidmah 2024-2029 Mufid Rahmat menyampaikan terima kasih kepada PBNU, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan semua pihak yang berpartisipasi dalam acara pelantikan tersebut.
"Pengurus PWNU Jateng yang dilantik terdiri dari para kiai pondok pesantren, Gus, akademisi, dan bahkan aktivis," ungkap Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng dalam acara yang digelar di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang.
Sementara itu, Rektor Unissula Gunarto merasa sangat berbahagia dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada UNISSULA untuk menjadi tempat pelantikan PWNU Jateng. Ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan forum ini demi kebaikan bersama, mengingat orang-orang yang beriman pasti akan menerima imbalan yang baik dari Allah SWT.
"Kita menyaksikan pengkaderan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yang berbasis pada keagamaan, kemasyarakatan, dan sosial, serta menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan pengabdian," ujarnya.
Rektor Unissula juga mengajak seluruh peserta pelantikan untuk mengenang sejarah Nahdlatul Ulama. Menurutnya, melalui sejarah tersebut, kita bisa memetik pelajaran penting dalam menjawab berbagai problematika umat, bangsa, bahkan dunia. NU didirikan bukan hanya sebagai respons terhadap masyarakat terjajah, tetapi juga memiliki misi kuat dalam memelihara warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya.
"NU senantiasa memberikan keramahan dan kesejukan di tengah problematika bangsa. Selain itu, organisasi ini juga memiliki visi merawat akidah melalui pendidikan di pondok pesantren dan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU," jelas Gunarto.
Ia juga menambahkan bahwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia masih dipertahankan hingga saat ini. NU bukan hanya berkontribusi di bidang dakwah dan pendidikan, tetapi juga telah mendorong kemajuan ekonomi dan politik kebangsaan, serta menjadi inisiator agama dan toleransi di tengah keberagaman suku, bangsa, dan agama.
"Oleh karena itu, kesungguhan dalam merawat NU sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pendiri dan masyayikh, menjadi prinsip UNISSULA dalam mengembangkan pendidikan tinggi," pungkasnya.
Hadir juga Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sujana, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Ketua Umum Yayasan Unissula Bambang Tei Bawono, dan Rektor Unissula Prof Gunarto.
Untuk diketahui, PWNU Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 dipimpin oleh KH Ubaidullah Shodaqoh sebagai Rais Syuriyah dan KH Abdul Ghaffar Rozin sebagai Ketua Tanfidziyah. Keduanya terpilih pada Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU Jawa Tengah di Gedung Aswaja Pekalongan, Rabu (6/3/2024).
Pelantikan ini diikuti oleh 2300 undangan dari perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jawa Tengah.
Terpopuler
1
Novian Adijaya Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PR GP Ansor Jatilaba Tegal
2
Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ
3
PR Sukun Kudus Santuni 700 Yatim di Pati, Sinergi Kebaikan di Bulan Ramadhan
4
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
5
Tarhim Ansor di Tegal: Menebar Dakwah, Meneguhkan Bakti kepada Orang Tua
6
PMII Komisariat Gusdur Demak Resmi Dilantik, Siap Bergerak Lebih Progresif
Terkini
Lihat Semua