Nahdlatut Turots, Upaya Advokasi Turots Nusantara oleh Nahdlatul Ulama
Rabu, 22 Desember 2021 | 21:00 WIB
Lampung, NU Online Jateng
Advokasi turots oleh Nahdlatul Ulama (NU) masih sangat diperlukan di Indonesia. Karena Nahdlatul Ulama sebagai komunitas intelektual merupakan lokomotif dalam membangkitkan turots ulama nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pengasuh Pesantren Al Hamidiyah Depok Prof KH Oman Fathurrohman dalam sambutannya di pembukaan Seminar Nasional Nahdlatut Turots, Selasa (21/12).
Prof Oman menilai dengan memperbanyak dinamika kebangkitan khazanah turost memerlukan banyak kekuatan, keinginan, dan semangat yang tinggi. "Harapannya, nanti akan semakin banyak santri yang melakukan pengkajian teks sastra filologi keislaman, seperti sastra, fiqIh, tasawuf, dan sebagainya," kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Sementara itu, kegiatan yang digelar hingga 22 Desember 2021 ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan di Komplek Makam Syaikhana Muhammad Kholil Bangkalan Martajasah Bangkalan.
Maka, pertemuan ini menghasilkan rekomendasi untuk membentuk wadah yang diberi nama “Nahdlatut Turots.”
Rekomendasi tersebut dilatarbelakangi kondisi generasi sekarang yang cenderung melupakan keberadaannya dan lebih senang menerima hal-hal baru yang belum pasti manfaatnya. Maka Nahdlatut Turots direkomendasikan menjadi upaya untuk membangun serta meneguhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya melestarikan khazanah turots Nusantara.
Hal tersebut sejalan dengan keterangan yang disampaikan Ketua PW LTN-NU Jawa Timur H Ahmad Najib, bahwa secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan syiar Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah berbasis turots.
"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa manuskrip ulama nusantara adalah kita, membumikan spirit dakwah Islam di era digital, dan membangun konsolidasi santri dan para pegiat turots nusantara," tambah penanggungjawab kegiatan seminar tersebut.
Kegiatan yang sukses terselenggara di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan ini merupakan hasil kerjasama sejumlah lembaga, diantaranya Pengurus Wilayah (PW) LTN-NU Jawa Timur, UIN Raden Intan Lampung, Pemerintah Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur, dan Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Mohammad Kholil Bangkalan.
Seminar yang digelar sebagai salah satu rangkaian perhelatan Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung ini menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof KH Oman Fathurrahman, Peneliti Turots & Dosen UNUSIA Jakarta A Ginanjar Sya'ban, Dosen Pascasarjana UNUSIA Jakarta Dr Mahrus el-Mawa, Dosen Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang KH Mujab Mashudi, Pengasuh Ngaji Online Kitab Ihya Ulumuddin Gus Ulil Abshar Abdalla, dan Pengasuh Pesantren Darul Ulum Jombang dan Penulis Kitab-kitab Pesantren Dr KH M Afifuddin Dimyathi.
Kontributor: A Fatih Mamduh
Editor: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
LBH Ansor Kendal Bahas Hak dan Kewajiban Banser dalam Diskusi Hukum Bersama Satkoryon Ngampel
2
Bawa Misi Sambung Sanad Hadis Ulama Indonesia-India, Ma’had Aly Tragung Batang Resmi Didirikan
3
Adab dan Akhlak Jadi Pondasi Utama dalam Pendidikan Santri
4
Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Hadir di Klaten
5
Ahmad Zuhdi dan Wali Murid Selesaikan Persoalan secara Kekeluargaan, Uang Denda Ditolak Dikembalikan
6
Ansor Gabus Pati Ziarah ke Magelang, Perkuat Militansi dan Silaturahmi Kader
Terkini
Lihat Semua