• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Nasional

Momen Harlah ke-53, Kader KOPRI Diharapkan Tingkatkan Kreativitas Gerakan

Momen Harlah ke-53, Kader KOPRI Diharapkan Tingkatkan Kreativitas Gerakan
ilustrasi logo Harlah ke-53 KOPRI PMII (dok. PMII Humaniora Park)
ilustrasi logo Harlah ke-53 KOPRI PMII (dok. PMII Humaniora Park)

Solo, NU Online Jateng

Menyambut momentum hari lahir (harlah) ke-53 Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) yang jatuh pada tanggal 25 November, pengurus KOPRI PC PMII Solo mengadakan diskusi daring bersama ketua KOPRI PB PMII Septi Rahmawati. Kegiatan yang diselenggarakan pada, Senin (30/11) lalu, ini bertajuk ‘Refleksi Gerakan KOPRI, 53 Tahun Membangun Negeri’.

 

Acara yang dipandu ketua KOPRI PC PMII Surakarta Tri Irmawati itu berjalan menarik. Dalam pemaparannya, Septi Rahmawati menekankan pentingnya penguatan terhadap kapabilitas kader untuk bisa eksis dalam membangun sebuah perubahan.

 

“Melalui refleksi gerakan 53 tahun KOPRI ini diharapakan mampu menyadarkan dan membangkitan semangat kader untuk tetap teguh dan semangat bergerak di bawah panji PMII. Memahami terhadap kemampuan yang dimiliki diri kita, kemudian diharapkan mampu menciptakan sebuah perubahan,” terang Septi.

 

Ditambahkan perempuan asal Lampung itu, kader KOPRI juga perlu untuk membangun dan mengistiqamahkan diri dengan membentuk kegiatan kajian. Karena menurutnya, dengan menguatkan kajian akan berakibat positif kepada ranah gerak KOPRI.

 

“Kajian ini penting sekali, untuk membangun sebuah kekuatan dalam penguatan intelektualitas khususnya di bidang yang diampu oleh KOPRI. Semakin banyak kajian yang dibangun, akan menciptakan sebuah wawasan yang kuat bagi kader KOPRI,” tegasnya.


Selain itu, ia juga menyinggung terkait kreativitas kader KORPI yang mesti terus ditingkatkan. Pasalnya, lanjut Septi, kreatifitas ini sangat berpengaruh terhadap sebuah gerakan dan juga daya saing kader untuk menantang tantangn zaman.

 

Ketika ditanya soal banyaknya kader KOPRI, yang juga kader PMII, yang bergerak di ranah politik, Septi menganggap hal tersebut sebagai sebuah proses yang wajar. “Banyak kader PMII yang dianggap bergerak di ranah politik, ya wajar. Karena di bagian politik itu lebih tersorot. Sedangkan di bidang lain sebetulnya masih banyak,” tutur Septi.

 

Dalam kesempatan tersebut, Septi juga berpesan kepada kader KOPRI tentang bagaimana mengoptimalkan kemampuan, serta cara mengekspresikannya dengan bebas dan baik. “Pengkerdilan keputusan karena tidak memiliki rasa percaya diri, akan menghasilkan kemandekan dalam berproses,” pungkasnya.

 


Kontributor: Ghaniey
Editor: Ajie Najmuddin


Nasional Terbaru