Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
Sabtu, 15 Maret 2025 | 21:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng –
Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) sekaligus Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad, meminta masjid di jalur mudik Lebaran Idulfitri 1446 H beroperasi selama 24 jam untuk melayani pemudik.
Dalam Coffee Morning BKM yang digelar di Jakarta pada Jumat (14/3/2025), Abu Rokhmad menegaskan pentingnya peran masjid sebagai pusat pelayanan bagi para musafir. Ia mengimbau agar masjid menyediakan fasilitas lengkap bagi pemudik, seperti toilet bersih, tempat istirahat, serta makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
“Masjid yang berada di jalur mudik agar buka 24 jam. Berikan layanan terbaik bagi pemudik, seperti toilet bersih, tempat rehat, serta minuman dan makanan untuk takjil,” ujar Abu Rokhmad, dikutip dari situs Kemenag RI.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar yang mendorong masjid di sepanjang jalur mudik menjadi posko atau rest area guna mengurangi kepadatan di lokasi umum seperti SPBU dan rest area jalan tol.
“Wujudkan masjid kita jadi Masjid Ramah Musafir (orang yang sedang dalam perjalanan),” tambahnya.
Selain mempersiapkan pelayanan bagi pemudik, Abu Rokhmad juga mengajak seluruh jajaran BKM dan pengurus masjid untuk menyukseskan Program Indonesia Khataman Al-Qur’an. Program kolaborasi antara Kemenag dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) ini akan digelar secara nasional pada 16 Maret 2025, bertepatan dengan malam Nuzulul Qur’an.
Program tersebut menargetkan 350.000 kali khatam Al-Qur’an dalam satu hari sebagai bagian dari syiar Islam di seluruh Indonesia.
“Partisipasi pengurus BKM dan penggerak masjid sangat penting dalam menyukseskan program ini. Ini akan menjadi syiar yang luar biasa,” tegas Abu Rokhmad.
Saat ini, BKM telah terbentuk di 28.070 lembaga dari tingkat pusat hingga daerah. Berdasarkan data Sistem Informasi Masjid (SIMAS), jumlah masjid dan musala di Indonesia mencapai 690.434 unit.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah sekaligus Ketua Harian BKM Pusat, Arsad Hidayat, menambahkan bahwa BKM memiliki peran strategis dalam menjembatani pemerintah dengan pengelola masjid. Dengan adanya alokasi anggaran revitalisasi BKM di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota pada 2025, peran BKM diharapkan semakin optimal.
“BKM akan terus didorong agar memberi dampak nyata bagi masjid, jemaah, dan masyarakat sekitar. Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar Rakernas BKM 2025 untuk memetakan kondisi terkini dan merancang program strategis ke depan,” ujar Arsad. (*)
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua