Komisi XI DPR RI: Pemerintah Harus Libatkan Masyarakat Atasi Covid-19
Ahad, 8 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Jepara, NU Online Jateng
Pemerintah harus melibatkan kekuatan civil society (masyarakat madani) dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Karena untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman virus yang mendunia ini tidak bisa dilakukan secara sendirian.
Â
Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI H Fathan Subchi mengatakan, pemerintah jangan hanya melihat seluruh potensi masyarakat sebagai obyek, tetapi harus ada yang diposisikan sebagai subyek untuk diajak dan dilibatkan sebagai partisipan aktif dalam menghadapi Covid-19.
Â
"PBNU sudah mengingatkan kepada pemerintah agar kekuatan civil society seperti NU dan Muhammadiyah diperankan lebih aktif dalam upaya menyelesaikan problem Covid-19 ini," kata Fathan dalam webinar virtual, Jumat (6/8).
Â
Fathan yang juga anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI mengatakan hal itu dalam webinar nasional bertajuk 'Membangun Optimisme  Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Melalui Vaksinasi Covid-19' yang diselenggarakan Forum Wartawan Online Demak, Komisi XI DPR RI, dan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah.
Â
Menurutnya, dalam menyelesaikan problem covid harus ditempuh langkah-langkah komprehensif dan tidak parsial. Misalnya lebih memprioritaskan sektor pemulihan kesehatan masyarakat melalui vaksinasi saja.
Â
Dalam waktu yang bersamaan lanjutnya, sektor ekonomi yang terdampak dari kebijakan penanganan covid harus didorong melalui berbagai kebijakan yang dapat menggerakkan sektor riil supaya tumbuh, terutama sektor pariwisata.
Â
"Bangkitnya sektor pariwisata akan membawa dampak positif, aktivitas perekonomian berbasis masyarakat yang semula terpuruk dan nyaris lumpuh akan menggeliat," terangnya.
Â
Baca juga:
- Komisi XI DPR RI: Harus Ada Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Bangkitkan UMKM
- Legislator DPR RI Fathan Subchi Desak Pemerintah Siapkan RUU Jasa Layanan Fintech
Â
Â
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, sebagai pelaksana kebijakan di daerah dirinya selalu berupaya mensukseskan program vaksinasi sekaligus mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar tetap bergerak.
Â
"Alhamdulillah program vaksinasi direspons positif, di Jepara kekurangan vaksin. Di sisi lain masyarakat pelaku UMKM semakin produktif dan inovatif," ujarnya.
Â
Webinar juga menampilkan beberapa narasumber lain yakni Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jateng M Firdaus Muttaqin, Ketu PW GP Ansor Jateng H Sholahudin Ali, Direktur PO Haryanto H Haryanto, dan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dr Masyhudi.
Â
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
Terkini
Lihat Semua