• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Nasional

Jelang Pemilu 2024, PBNU Sampaikan Sikap

Jelang Pemilu 2024, PBNU Sampaikan Sikap
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sikap dengan memberikan seruan kepada seluruh pengurus, kader, dan warga NU se-Indonesia untuk bersiap menghadapi masa-masa momentum politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. 


Gus Yahya panggilan akrabnya kembali menegaskan bahwa NU tidak memiliki kepentingan apa pun terhadap kepentingan politik Indonesia selain keselamatan bangsa dan negara.  


"Pokoknya kepentingan kita, bangsa negara ini selamat, itu saja kepentingan kita," kata Gus Yahya dalam Syawalan Halal Bihalal bersama PWNU se-Indonesia, PCNU dan MWCNU se-Jateng-DIY di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang pada Ahad (14/5/2023).


Meski tak memiliki kepentingan apapun terhadap perpolitikan di Indonesia, tetapi Gus Yahya tetap menekankan bahwa NU tidak akan tinggal diam pada setiap dinamika politik yang ada. "Karena kita harus mengawal demi keselamatan bangsa dan negara," tegasnya.


Gus Yahya mengaku, PBNU telah sungguh-sungguh melakukan konsolidasi agar warga NU, pada Pemilu 2024 nanti, tidak diseret-seret dan dipecah belah oleh pihak mana pun untuk kepentingan politik masing-masing. 


"Mari kita konsolidasi-konsolidasi. Jangan khawatir, kalau memang ada apa-apa, yang terkait dengan keselamatan bangsa dan negara, Nahdlatul Ulama tidak akan tinggal diam," ucapnya.





PBNU di bawah komando Gus Yahya akan bergerak dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk sungguh-sungguh mengupayakan keselamatan bangsa dan negara ini. Ia pun berharap, semua orang bersiap-siap.   


"Saya berharap semua orang bersiap-siap, seluruh pengurus bersiap-siap, setiap orang kader bersiap-siap, setiap warga NU bersiap-siap. Mari kita jaga, kita jaga keselamatan bangsa dan negara ini," ungkapnya.


Ketum PBNU yang juga kakak Menteri Agama ini kemudian menanyakan kesiapan hadirin atau peserta halal bihalal di UIN Walisongo itu.  "Pada saat kita siap bertindak, (apakah) siap bertindak?" tanya Gus Yahya. "Siap," jawab hadiri secara kompak. 


Di samping itu, Gus Yahya kembali mengingatkan bahwa ia menentang politik identitas, terlebih apabila menggunakan agama sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan.  Menurut Gus Yahya, pihak-pihak yang memakai politik identitas dengan menggunakan agama sebagai alat, itu sama saja dengan mempermainkan agama sehingga sangat berbahaya.   


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil kepada NU Online Jateng di sela-sela acara menjelaskan, berdasarkan daftar hadir seluruh undangan baik ke PWNU, PCNU dan MWCNU semuanya berkenan hadir untuk halal bihalal dan sosialisasi program gerakan keluarga maslahat.


"Alhamdulillah banyak tamu yang hadir dan seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir berjalan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara di UIN Walisongo Semarang," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru