• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Nasional

Gus Yahya: PBNU Sekarang Sedang Membangun System

Gus Yahya: PBNU Sekarang Sedang Membangun System
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chollil Staquf mengatakan, saat ini PBNU sedang membangun system secara menyeluruh baik ke internal maupun ke eksternal. Meski sulit dan butuh waktu lama, gagasan ini harus diwujudkan.


"Dalam berbagai diskusi yang pesimis, selain butuh waktu lama juga dikawatirkan ganti pengurus ganti pula aturannya," ujarnya.


Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PBNU Gus Yahya di hadapan 18 PCNU se-wilayah Kedu, Banyumas, dan Pekalongan di Hotel Horison Pekalongan pada Ahad (15/1/2023) siang.


Disampaikan, hingga saat ini NU sudah berkembang sedemikian rupa dalam konfigurasi sekian banyak lembaga-lembaga di dalamnya di mana nyaris tanpa ada keteraturan meski memiliki struktur yang lengkap dari PBNU hingga anak ranting, antara cabang yang satu dengan cabang lainnya nyaris tidak ada sinkronisasi.


"Kita lihat memang ada struktur organisasi tapi tidak ada hubungan satu dengan yang lainnya itu namanya bukan struktur. Karena yang namanya struktur itu harus berhubungan satu sama yang lainnya," tegasnya.





Dikatakan, banyaknya lembaga pendidikan, rumah sakit, perguruan tinggi yang berada di bawah bendera NU yang selama ini terbiasa berjalan dan bertindak sendiri-sendiri memang berat sekali.


"Tapi persoalannya, kalau NU tidak bangun system, maka NU akan larut di tengah-tengah masyarakat tanpa jelas posisinya, fungsi maupun perannya, dan yang lebih parah tidak jelas kontribusinya kepada masyarakat," terangnya.


Maka lanjutnya, melihat kebutuhan yang sangat mendesak, system harus dibangun sebagai langkah untuk menata dari hulu sampai hilir. "Soal berhasil atau tidak urusan belakangan," ucapnya.


Sekretaris Jendral (Sekjen) PBNU H Saifullah Yusuf menambahkan, PBNU saat ini diisi oleh orang-orang yang memiliki kapabilitas di bidangnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi 100 tahun kedua yang sudah di depan mata.


Selain dihadiri ketua dan sekretaris 18 PCNU dari 3 eks karesidenan Kedu, Banyumas, dan Pekalongan hadir pula Ketua PWNU Jawa Tengah HM Muzamil, dan PCNU Kendal serta jajaran PBNU ada Ketua Umum KH Yahya Choli Staquf, Sekjen H Saifullah Yusuf, Bendahara Umum H Gudfan Arif Ghofur, Ketua H Amin Said Husni, Wasekjen Prof Najib Azka dan H Luqman Hakim.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Editor:

Nasional Terbaru