Abdullah Faiz
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Ayyamul Bidh dalam literatur bahasa Arab memiliki makna hari-hari yang cerah. Maksud hari-hari yang cerah tersebut adalah tanggal 13,14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriyah. Misalnya di bulan Safar ini, Ayyamul Bidh terjadi pada tanggal 18, 19 dan 20 Agustus 2024. Dalam tiga hari tersebut, menjadi titik dimulainya bulan purnama, sehingga malam-malam terlihat sangat cerah dari hari biasanya. Sehingga di waktu tersebut sangat baik untuk diisi dengan beribadah.
Baca Juga
Tiga Sebab yang Membatalkan Pahala Puasa
Ibadah yang sangat dianjurkan (muakkad) dalam Ayyamul Bidh adalah berpuasa, Rasulullah saw sangat senang melakukan puasa di tanggal-tanggal Ayyamul Bidh hal ini sudah dijelaskan dalam hadits.
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian,”(HR. an-Nasai dengan sanad hasan)
Ahmad Muntaha menulis di NU Online dengan judul Tata Cara Puasa Ayyamul Bidl: Hukum, Keutamaan dan Niat ia mengatakan bahwa puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sangat besar, setiap orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala kesunahan berpuasa tiga hari setiap bulan, semenetara puasa tiga hari itu pahalanya seperrti puasa sepanjang tahun.
Keterangan ini dikutip oleh Ahmad Muntaha dari pendapat Imam As-Subki dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Turmudzi. Dalam haditsnya disebutkan “Sungguh Nabi saw bersabda: Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun,” dari penggalan tersebut sudah bisa dipahami bahwa berpuasa di Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sangat besar.
Adapun tata cara melakukan Ayyamul Bidh yaitu sama seperti melakukan puasa sunnah lainya, bisa dimulai dengan niat puasa sunnah Ayyamul Bidh saat sahur hingga sebelum masuk waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat. Namun lebih baiknya niat di malam hari. Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah swt
Dengan demikian, dengan mengamalkan puasa Ayyamul Bidh secara tidak langsung kita sedang mengikuti sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad saw, dan mendapatkan pahala puasa yang sangat besar untuk bekal kelak di akhirat.
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
3
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
4
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Workshop Kurikulum Terakhir Badko LPQ Tegal Dukung Implementasi Pendidikan Al-Qur’an Terpadu
Terkini
Lihat Semua