Keislaman

Nabi Muhammad SAW: Teladan Paripurna dalam Harmonisasi Keluarga

Jumat, 16 Agustus 2024 | 15:00 WIB

Nabi Muhammad SAW: Teladan Paripurna dalam Harmonisasi Keluarga

Ilsutasi Keluarga Harmonis (Foto: Freepik)

Semarang, NU Online Jateng

Rumah tangga ibarat ruang kecil yang dibentuk dan dipelihara untuk mencapai kedamaian, kebahagiaan, dan ketentraman dalam kehidupan dunia dan akhirat. Rumah tangga diciptakan oleh pasangan suami istri yang sah untuk merawat janji suci dalam akad pernikahan. Idealnya, pasangan yang sah sudah matang dalam memetakan kehidupan berumah tangga yang akan dijalaninya.


Rumah tangga sebagai institusi kecil berfungsi untuk menciptakan berbagai kegiatan positif yang dihidupi oleh pasangan suami istri untuk saling menuntun ke arah yang diridhai oleh Allah swt. Untuk itu, institusi ini perlu dipelihara dengan baik agar tercipta ketenangan, ketentraman, dan kesejahteraan, dengan meneladani Nabi Muhammad sawdan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman.


Allah s bwterfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21:


وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ


Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia (Allah) menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Rum: 21).


Sebagai umat Islam, kita memiliki teladan luar biasa dalam diri Nabi Muhammad saw. Selain diutus sebagai nabi, beliau juga menjalani kehidupan sebagai suami dan kepala keluarga. Sebagai kepala keluarga, beliau memiliki visi dan misi keluarga yang sejalan dengan perintah Allah swt dan nilai-nilai kemanusiaan.


Muchlishon Rochmat pernah membahas teladan Nabi Muhammad dalam urusan rumah tangga di NU Online dengan judul "Lima Sikap Teladan Nabi Muhammad kepada Istrinya". Dalam tulisannya, dikutip oleh NU Online Jateng pada (16/8/2024), Rochmat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw adalah teladan ideal dalam membangun rumah tangga yang harmonis.


Dalam tulisanya ia menyebutkan “Setidaknya ada lima sikap teladan Nabi Muhammad saw kepada istrinya dalam membangun rumah tangga yang harmonis,” ungkapnya


Pertama, menghibur istri yang sedih, dalam tulisan Muchlishon Rochmat, Nabi Muhammad saw menunjukkan kepekaan tinggi dengan mendengarkan curhatan istrinya, menghibur ketika istrinya sedih, serta menggantikan air mata dengan senyuman.


Kedua, sikap romantis Nabi Muhammad saw dikenal romantis, seperti yang tercermin dalam hadis di mana beliau menggigit daging bekas gigitan Sayyidah Aisyah dan meminum minuman bekas mulutnya, serta mengajak Aisyah jalan-jalan sambil berbincang.


Ketiga, tidak selalu membebani istri baik dengan pekerjaan atau lainya, Nabi lebih suka mengerjakan pekerjaanya sendiri, seperti menjahit pun ia lakukan sendiri. 


Keempat, selalu melibatkan istri dalam kejadian-kejadian penting. 


Kelima, tidak pernah melakukan kekerasan, Nabi Muhammad saw tidak pernah melakukan kekerasan fisik maupun emosional kepada istrinya.


Dengan demikian, kelima teladan Nabi Muhammad saw tersebut memperlihatkan bagaimana beliau menjaga harmonisasi rumah tangganya agar selalu tercipta kehangatan, ketentraman, dan kedamaian. Sebagai umatnya, kita dianjurkan untuk mengikuti contoh yang telah beliau tunjukkan.