• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Dinamika

Tugas Banser dalam Hajatan Konferensi MWCNU Jatinegara 

Tugas Banser dalam Hajatan Konferensi MWCNU Jatinegara 
Anggota Banser dalam kegiatan konferensi MWCNU Jatinegara (Foto: NU Online Jateng/Umar)
Anggota Banser dalam kegiatan konferensi MWCNU Jatinegara (Foto: NU Online Jateng/Umar)

Tegal, NU Online Jateng 

Sejak persiapan, pembukaan hingga akhir acara-acara di lingkungan Nahdlatul Ulama, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) senantiasa hadir untuk mengawal, menjaga, dan mengamankan acara.

 

Demikian pula di kegiatan Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal yang digelar di Komplek Madrasah Aliyah (MA) Al-Ikhlas Cerih, Ahad (14/2).

 

"Ini adalah bentuk cara hormat dan takdim kami kepada kyai dan sesepuh NU khususnya di kecamatan Jatinegara," ujar Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Jatinegara Joko Waluyo kepada NU Online Jateng, Selasa (16/2).

 

Dikatakan, untuk menyukseskan hajatan NU, dirinya menginstruksikan anggota Banser untuk mengawal suksesnya kegiatan tersebut. "Ada beberapa personel Banser yang hadir pada konferensi secara bergiliran dari beberapa Satuan Koordinator Kelurahan (Satkorkel) Banser," terangnya.

 

Mereka lanjutnya, berasal dari Desa Sumbarang, Lembasari, Wotgalih, Dukuhbangsa, dan Cerih. Di bawah komando Joko Waluyo Banser kawal jalannya proses Konferensi MWCNU Jatinegara sampai selesai dan lancar tanpa ada kendala sedikitpun. 

 

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada anggota Banser yang sudah ikut mengawal dan mensuksekan konferensi MWCNU Jatinegara. “Kita ini adalah Banser NU harus selalu siap menerima instruksi / perintah dari kiai, pimpinan, dan komandan kita di manapun dan kapan pun,” tegasnya.

 

Menurutnya, Banser selamanya akan menjadi keluarga besar, khususnya pasukan Banser Kecamatan Jatinegara selamanya harus menjaga kesolidan dan persatuan, jaga jiwa militansi selalu taat kepada para pimpinan, komandan dan para kiai.

 

"Karena kita ini satu keluarga, satu komando, dan satu barisan bukan hanya dalam berorganisasi, tetapi dalam kehidupan nyata pun kita harus jadi keluarga dan sahabat yang sesungguhnya," pungkasnya. 

 

Kontributor: M Umar Sholeh, Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony


 


Dinamika Terbaru