• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Dinamika

Tingkatkan Kapasitas, Kader Ansor dan Banser Demak Digembleng

Tingkatkan Kapasitas, Kader Ansor dan Banser Demak Digembleng
PKL dan Susbalan Ansor Banser Jawa Tengah berlangsung di Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
PKL dan Susbalan Ansor Banser Jawa Tengah berlangsung di Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak , NU Online Jateng

Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah diselenggarakan di kampus  Madrasah Aliyah (MA) Hidayatul Mubtadiin Bulusari, Sayung, Demak, Jumat-Ahad (26-28/3)

 

Wakil Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Wakasatkorwil) Banser Jawa Tengah Shidqon Prabowo mengatakan, dalam proses kaderisasi PKL-Susbalan ini peserta digembleng dengan materi leadership, keorganisasian, dan lain-lain terutama terkait pemahaman sistem komando.

 

"Yang harus diperhatikan adalah soal hubungan Ansor dan Banser, ini banyak disalahpahami. Banser kalau pakai seragam merasa gagah di depan Ansor itu keliru, sahabat-sahabat sebagai Banser itu di bawah koordinasi Ansor. Harus Sami'na wa Atha'na, itu tidak boleh ditawar," kata Gus Shidqon di hadapan peserta kaderisasi itu.

 

Disampaikan, yang perlu jadi penekanan adalah adanya sistem satu komando. Baik antara pusat, wilayah, cabang, anak cabang hingga ranting. 

 

Sebagaimana diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda, kegiatan kaderisasi sempat dihentikan. Namun kini kembali berjalan dengan ketentuan yang telah dibuat.  "PKL-Susbalan di Jateng juga baru diselenggarakan tiga kali sejak setahun terkahir, yaitu di Magelang, Blora, dan Demak," terangnya.

 

Dijelaskan, Ansor Jateng membuat kebijakan membatasi peserta maksimal 100 orang. Tujuannya selain meningkatkan efektivitas proses kaderisasi, juga agar semua kader terhindar dari penyebaran wabah dan munculny klaster baru Covid-19. 

 

"Langkah antisipasinya semua yang terlibat dalam agenda ini wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat," tegasnya.

 

Dia menambahkan, kebijakan kaderisasi lain, hasil Rakorwil PW GP Ansor Jateng adalah calon peserta PKL-Susbalan yang merupakan calon perwira maka peserta wajib pendidikan formal minimal SMA. 

 

"Satkorwil Banser Jateng  juga telah membuat keputusan bahwa kader Banser jika ingin mengikuti Susbalan wajib memiliki sertfikat Diklatsus. Karena kader Banser di Jateng ada ribuan, maka perlu ada kekhususan skill yang perlu diasah supaya kader Banser ahli di bidangnya," tuturnya.

 

Kasatkorcab Banser Demak Teguh Ali Irfan mengatakan, minat kader Ansor dan Banser di Demak untuk mengikuti PKL dan Susbalan sebenarnya sangat tinggi, tetapi karena kuota peserta dibatasi masing-masing 50 orang/kelas, maka tidak semuanya bisa mengikutinya.

 

"Untuk menentukan peserta PKL dan Susbalan, kami gelar seleksi. Kepada sahabat-sahabat yang belum berkesempatan mengikuti agenda ini kami mohon maaf, semoga di lain kesempatan bisa ikut," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru