Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak menggelar kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Gedung Serba Guna Desa Bermi Mijen, Selasa (2/2).
Ketua panitia Makesta IPNU-IPPNU Mijen Syamsi Magribi mengatakan, kegiatan Makesta merupakan bagian dari program pengkaderan IPNU-IPPNU di tingkat bawah dengan agenda mengesahkan anggota biasa menjadi anggota resmi.
"Materi pokok atau materi wajib yang disampaikan kepada peserta Makesta meliputi keaswajaan, ke-NUan, kebangsaan, keorganisasian, dan keIPNU-IPPNUan," kata Syamsi di Demak, Kamis (4/2).
Disampaikan, di forum makesta juga diagendakan peringatan Maulidurrasul sekaligus peringatan Harlah ke-95 NU, kuliah subuh, pentas seni, senam, game, dan outbond. "Dengan demikian para peserta selain mendapatkan ilmu baru dan pengalaman baru dalam acara ini, sekaligus juga mendapatkan teman dan sahabat baru," terangnya.
Makesta kali ini lanjutnya, bertema 'Menumbuhkan Herd Immunity Pelajar dengan Progesifitas, Solidaritas, dan berwawasan Ahlussunnah Waljamaah'. Jumlah pesertanya sebanyak 58 orang, meliputi 31 (IPNU) dan 27 (IPPNU).
"Mereka berasal dari utusan 8 ranting dari 15 desa yang ada di Kecamatan Mijen," jelasnya.
Dikatakan, hingga kini pengurus IPNU-IPPNU yang sudah terbentuk di Mijen baru 8 ranting. Setelah kegiatan ini diharapkan akan terbentuk ranting-ranting baru IPNU-IPPNU di desa yang belum terbentuk kepengurusannya.
Ketua PAC IPNU Mijen M Muhaimin mengatakan, IPNU-IPPNU adalah organisasi besar yang menjadi ajang untuk berlatih bersama dan berproses bagi kader pemula NU sebelum terjun di medan juang yang lebih luas areanya.
"Saya meminta kepada seluruh calon anggota untuk tekun menempa diri di IPNU-IPPNU agar bisa melakukan banyak hal di NU. Karena dipundak anda masa depan NU dipertaruhkan," tegasnya.
Kepala Desa Bermi Ahmad Shofa saat membuka dimulainya agenda Makesta mengatakan, acara Makesta yang dilakukan Pelajar NU ini sangat bagus di saat-saat kalangan muda diincar untuk dipengaruhi paham radikalisme dan intoleransi.
"Melalui narasi-narasi intoleransi dan radikalisme, sesama umat Islam akan dibenturkan, karena itu kami berharap IPNU-IPPNU mampu menghadang gerakan itu, sehingga kaum muda terhindar dari gerakan sesat itu," pungkasnya.
Kontributor: Hakim, Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
