Pekalongan, NU Online Jateng
Tepat Ahad 31 Januari 2021 kemarin, Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 95 tahun sejak berdiri pada 1926. Secara umum, tujuan didirikannya NU adalah sebagai upaya untuk melestarikan, menjaga, serta mengembangkan faham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
"Kita sebagai generasi penerus NU, tidak sekadar tahu maksud didirikannya NU. Akan tetapi harus bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tegas Muhammad Irfan Zidny, kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Komisariat Ki Ageng Ganjur (KAG) IAIN Pekalongan, saat mengisi diskusi pada kegiatan peringatan Harlah 95 NU dan tasyakuran sekretariat baru milik PMII Rayon FEBI IAIN Pekalongan pada Jumat (5/2).
Dikatakan, sebagai kader yang hidup di kampus, anggota PMII harus memahami dan mampu mengimplemntasikan perjuangan para ulama aswaja. Oleh karena karena itu, kader-kader PMII harus menjadikan momentum Harlah NU untuk bermuhasabah diri apa yang sudah disumbangkan ke NU.
"Jangan dibalik apa yang sudah NU berikan kepada kita," tegasnya.
Irfan Zidny yang juga sebagai ketua panitia kegiatan mengungkapkan bahwa acara inti pada kegiatan ini adalah sesi diskusi. "Acara inti atau acara utama kegiatan ini adalah diskusi yang mengambil tema 'sejarah dan peran NU'.
"Adapun pemantik dalam diskusi tersebut adalah saya sendiri" ujarnya.
Sebelum diskusi dimulai, kegiatan tasyakuran terlebih dulu dibuka dengan pembacaan maulid diba dan simthuduror yang dipimpin oleh Hadrah Syifaul Qulub dari anggota Rayon PMII FEBI. Lalu acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syuhbanul Wathon, dan Mars PMII.
"Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi, pemotongan tumpeng, doa bersama, dan pembacaan shalawat nariyah bersama warga serta terakhir adalah ramah tamah," terangnya.
Sesi diskusi yang mengambil tema ‘Sejarah dan Peran NU’ itu menjadi salah satu acara pada kegiatan yang digelar di sekretariat baru di RT 06 RW 03 Desa Gejlig, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan dihadiri jajaran pengurus dan anggota PMII Rayon FEBI. Hadir pula tamu undangan dari PMII Rayon se-IAIN Pekalongan, Pengurus Komisariat (PK) PMII Ki Ageng Ganjur, PMII Pusmanu ITSNU, dan PC PMII Pekalongan.
Ketua PMII Rayon FEBI Syahrizal Alfin menyampaikan tujuan serta harapannya dengan diadakannya kegiatan tersebut. "Tujuannya adalah merefleksikan sejarah berdirinya NU dan perjuangan-perjuangan ulama NU zaman dahulu hingga masa kini," ucap Alfin.
Dirinya berharap kegiatan ini sebagai ajang refleksi diri sebagai warga PMII yang terlahir dari NU bisa tetap menjaga amaliyah-amaliyah NU yang dispesifikan dalam implementasi Aswaja dan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII dan juga meningkatkan jiwa spiritual dari keluarga besar PMII Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan.
Kontributor : Khairul Anwar
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua