• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Dinamika

HARI SANTRI 2021

Peringati Hari Santri 2021, Nahdliyin Kedawon Brebes Gelar Upacara

Peringati Hari Santri 2021, Nahdliyin Kedawon Brebes Gelar Upacara
Nahdliyin Kedawon, Larangan, Brebes peringati Hri Santri 2021 dengan menggelar upacara bendera (Foto: NU Online Jateng/Aisy)
Nahdliyin Kedawon, Larangan, Brebes peringati Hri Santri 2021 dengan menggelar upacara bendera (Foto: NU Online Jateng/Aisy)

Brebes, NU Online Jateng
Sebagai bentuk upaya menghargai jasa, perjuangan jasa para kiai, ulama dan santri, Presiden Joko Widodomenetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Pelajar NU bersama seluruh badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) se-Dusun Kedawon, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes mengadakan peringatan Hari Santri 2021 dengan menggelar upacara di Halaman Gedung Serba Guna NU Kedawon pada Jumat (22/10).

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Larangan KH Athoillah Sofyan berpesan kepada seluruh santri dan khususnya pelajar NU untuk selalu menjunjung tinggi martabat santri dan selalu taat kepada para kiai dan ulama.

 

"Karena bangsa Indonesia bersama-sama didirikan atas jerih payah dan hasil perjuangan para ulama dan santri," tegasnya.

 

 

Disampaikan, peringatan Hari Santri untuk mengingat pentingnya perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para sesepuh dan muassis Jamiyah NU. Olehkarena itu, para santri 'kapanpun dan di manapun berada terus lanjutkan perjuangan ulama lewat Muslimat, GP Ansor, Fatayat, dan IPNU-IPPNU dengan semangat yang membara menjunjung tinggi akidah Ahlussunnah Wal Jamaah.

 

Menurutnya, dengan adanya acara upacara Hari Santri 2021, para santri harus selalu siap tanggap jiwa dan raga dalam rangka menghadapi segala ancaman baik dari luar maupun dalam baik untuk negeri maupun diri sendiri.

 

Kepada NU Online Jateng, Selasa (26/10) Kiai Athoillah menjelaskan, upacara bendera dilakukan untuk melatih tertib dan disiplin. Karena dalam upacara bendera, setiap peserta upacara wajib mengikuti susunan upacara dengan tertib. 

 

"Upacara bendera bagi santri juga bermanfaat untuk melatih diri disiplin terhadap aba-aba dalam upacara bendera. Ada saatnya posisi siap sempurna dan istirahat di tempat," terangnya. 

 

 

Disampaikan, sesuai dengan tujuan upacara bendera untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para anak bangsa, upacara bendera diharapkan bukan hanya menjadi ritual semata. Namun dengan kegiatan upacara bendera peringatan hari santri, dapat menumbuhkan sikap nasionalisme dalam diri masing-masing anggota banom NU di Kedawon.

 

"Dengan mengikuti upacara bendera ini kita juga dapat mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi merebut kemerdekaan. Untuk itu, para peserta upacara diharap bisa mengambil nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan upacara bendera peringatan hari santri nasional tahun ini," ungkapnya.

 

"Semoga hal baik yang sudah kita lakukan ini nantinya akam terus menambah spirit dan loyalitas kita dalam berorganisasi, menambah kekompakan antara individu satu dengan yang lainnya, dan harapannya kita semua diakui sebagai santri Mbah KH Hasyim Asy'ari," sambungnya.

 

Upacara Hari Santri sudah terselenggara di setiap tahunnya. Namun tahun ini digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.  Upacara kali ini dihadiri oleh perwakilan anggota jamiyahan dan kader Banom NU yang berada di Kedawon. Upacara dilaksanakan dengan mengatur jarak 1 meter dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. 

 

Pengirim: Aisy Hanaif Firdaus
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru