Purworejo, NU Online Jateng
Masa pandemi Covid-19 tak menyurutkan khidmah para kiai untuk berorganisasi bersama Nahdlatul Ulama (NU). Para kiai NU di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Konferensi MWCNU di PP Al-Hamidiyyah, Desa Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan, Ahad (1/8) siang.
Ketua Panitia Konferensi Purwanto menyampaikan, acara konferensi MWC kali ini diselenggarakan sedikit berbeda dengan yang biasa dilaksanakan karena kegiatan konferensi masih dalam masa PPKM Darurat covid.
"Tetap digelar dengan sedikit berbeda sebagaimana kegiatan-kegiatan sebelumnya yakni dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan waktu yg singkat dengan tidak mengurangi dari esensi materi konferensi," terangnya kepada NU Online Jateng di sela-sela acara.
Dikatakan, konferensi yang mengangkat tema 'Merawat Tradisi, Menguatkan Jati Diri, Menuju Organisasi yang Berwibawa dan Mandiri' dihadiri Ketua PCNU Purworejo, Ketua MUI Kecamatan Bayan, Pimpinan Mikat Al-khidmah, perwakikan banom NU se-Kecamatan Bayan.
Shahibul bait KH Nasir Chamid mengucapkan terima kasih kepada kehadiran jajaran syuriyah dan tanfidziah MWCNU Bayan, Rais dan Ketua Ranting NU se Kecamatan Bayan, Badan Otonom NU se-Kecamatan Bayan, tokoh, alim ulama, pengasuh pesantren yang telah mendukung program MWCNU Bayan.
"Semoga masih tetap bersama-sama 5 tahun ke depan berkhidmah kepada NU," tuturnya.
Pengurus Ranting NU Krandegan Heriyanto yang juga peserta konferensi mengatakan, dirinya merasa bangga dan sangat senang bisa belajar dengan adanya konferensi yang diadakan. Karena menurutnya, dalam konferensi ini terdapat keunikan-keunikan di dalam rapat, bermusyawarah, voting, serta dalam pengambilan keputusan dalam konferensi.
"Saya menjadi tahu sedikit tentang AD/ART khususnya dalam penyelenggaraan konferensi MWCNU," kata Heriyanto.
Konferensi MWCNU Bayan berhasil menelorkan beberapa keputusan penting di bidang program, organisasi, dan rekomendasi serta berhasil menetapkan Rais terpilih KH Nasir Chamid dan Ketua terpilih Purwanto.
Kontributor: Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony
