Jaga Marwah Organisasi, IPNU-IPPNU Purbalingga Jalankan Organisasi Terpisah
Purbalingga, NU Online Jateng
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan dua organisasi terpisah yang masuk dalam Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU). Namun dalam penerapannya, banyak yang menjalankan organisasi tersebut secara beriringan.
Seperti Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Purbalingga, yang menggerakkan organisasi ini secara bersamaan. Hal tersebut dapat dilihat dari program kerja, akun media social sampai pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Dalam rangka menjaga marwah organisasi dan mewujudkan kemandirian, PC IPNU-IPPNU Purbalingga periode 2021-2023 akan berjalan terpisah secara keorganisasian. Hal tersebut disampaikan Ketua terpilih PC IPNU Imron Wahyudin pada kegiatan Konsolidasi di Masjid Al-Istiqomah Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga pada Selasa (11/5).
"PC IPNU IPPNU Purbalingga periode 2021-2023 akan berjalan secara terpisah karena beberapa hal. Berdasarkan peraturan, IPNU-IPPNU memang organisasi yang terpisah. Sehingga pasti ada alasan, dan alasan itu demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Selain itu, alasan akan dipisah untuk mengurangi potensi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga marwah organisasi dapat terjaga.
Imron menyerahkan kebijakan untuk terpisahnya organisasi kepada masing-masing tingkat pimpinan. Karena setiap pimpinan memiliki otoritas untuk menentukan kebijakan, dengan catatan tidak menyalahi aturan.
“Saya menganjurkan kepada setiap pimpinan apabila mampu, maka pasti lebih baik ketika dipisahkan, agar perjalanan organisasi lebih efektif dan efisien. Namun, jika belum mampu maka harus berjalan beriringan dengan IPPNU,” pungkas Imron.
Ketua Domisioner PC IPNU Purbalingga Aziz Aneko Putro menambahkan, IPNU-IPPNU sudah terpisah sejak periode 2019-2021. Namun baru dinyatakan terpisah secara lisan pada periode ini.
"Adapun IPNU-IPPNU di tingkat bawah, yakni Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR), dan Pimpinan Komisariat (PK) diperbolehkan berjalan terpisah atau bersamaan.
Pewarta: Solekhatus Salamah
Editor: M Ngisom Al-Barony