Dari Koin NU, LAZISNU Bukateja Purbalingga Salurkan Sembako

Purbalingga, NU Online Jateng

Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bukateja, Purbalingga merealisasikan program dari pengumpulan Kotak Infaq (Koin) NU berupa pemberian sembako kepada warga.

Ketua LAZISNU Bukateja H Sefudin menyampaikan, meskipun secara tertatih LAZISNU Bukateja sudah dapat berjalan dan melaksanakan program secara kondisional. Dari 14 desa yang ada, sudah ada 10 desa yang bergerak. 

“Mudah-mudahan, pergerakan ini betul-betul mewujudkan kemandirian umat khususnya di Bukateja. Sementara ini, sudah ada dua program yang berjalan yaitu Pergerakan Koin Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Program Satu Juta Satu Tahun”, ungkapnya.

Sekretaris LAZISNU Bukateja, Kristianto bahwa sembako dibagikan kepada ranting terpilih yang sudah berkontribusi. 

“Kami membagikan sembako kepada ranting terpilih. Misalnya, ranting Bukateja yang sampai bulan April menjadi peringkat pertama, berhasil mengumpulkan infak sebesar Rp17.790.700 disusul dari ranting lain yaitu Karangcengis dan Cipawon," terangnya.

Selain ranting terpilih lanjutnya, sembako juga dibagikan kepada kepada dhuafa, guru ngaji, dan petugas LAZISNU se-Kecamatan Bukateja secara selektif pada Ahad (9/5) di Gedung NU Bukateja.

"Program Nusantara Terampil yang dilaksanakan kali ini merupakan bentuk kerja sama dengan LAZISNU Kabupaten Purbalingga yang dalam pelaksanaannya membagikan 27 sembako. Penerima sembako terdiri dari 15 dhuafa, 10 guru ngaji, dan 2 petugas LAZISNU yang dipilih secara selektif oleh pengurus," ucapnya.

Ditambahkan, Pengurus LAZISNU Bukateja juga membagikan sembako secara mandiri sejumlah 56, untuk anggota UPZIS NU Care Desa yang sudah berkontribusi di masing-masing ranting. Sefudin juga meyakini bahwa kemandirian umat akan segera terwujud jika bergerak bersama-sama. 

“Saya optimis ketika kita bergerak bersama-sama, tidak ada sesuatu yang berat. Sudah pasti Allah SWT akan menolong kita. Mari niatkan dengan ketulusan, menuju kemaslahatan dan ridha Allah SWT. Tanpa perjuangan, tidak mungkin hal ini akan terjadi,” pungkasnya.

Kontributor: Solekhatus Salamah

Editor: M Ngisom Al-Barony