Pertama Kalinya Peringatan Nuzulul Qur'an Digelar di Diwung Tegal
Tegal, NU Online Jateng
Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa diturunkannya Al-Qur’an. Nuzulul qur’an diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Ditahun 2021/1442 Hijriah, Nuzulul Qur’an jatuh pada hari Kamis, 29 Mei 2021.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Diwung, Bojong, Kabupaten Tegal bekerjasama dengan pemuda setempat menggelar acara peringatan Nuzulul Qur'an pada Jumat (29/4) bertempat di Masjid Baiturrokhman Desa Danasari.
Kepala Desa Danasari Moh Hosam menyampaikan apresiasi dengan diadakannya acara peringatan Nuzulul Qur’an. Mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif terlebih dilakukan di bulan Ramadhan.
"Saya berharap ke depannya semoga pemuda-pemudi Desa Danasari bisa terus mengadakan kegiatan yang positif," ucapnya.
Ketua panitia pelaksana Imam Multazam Sidik kepada NU Online Jateng, Senin (10/5) menjelaskan, kegiatan peringatan Nuzulul Qur'an baru pertama kali dilaksanakan di Ranting IPNU-IPPNU Diwung. Dirinya berharap kegiatan ini bisa memacu warga untuk lebih mencintai Al-Qur'an.
“Acara peringatan Nuzulul Qur’an ini merupakan acara yang baru pertama kali diadakan di Dukuh Diwung, Desa Danasari. Semoga saja di tahun-tahun mendatang acara ini dapat dilakukan secara rutin,” ungkapnya.
Disampaikan, acara peringatan dimulai dengan penampilan grup hadrah pemuda Diwung dengan melantunkan shalawat nabi yang diiringi dengan alat musik rebana. Kemudian dilanjutkan dengan Khotmil Qur’an dengan membaca surat Ad-Duha sampai surat An-Nas dan ditutup dengan doa khatmil Qur’an.
"Alhamdulillah acara yang digelar mendapatkan respons yang baik dari warga masyarakat Dukuh Diwung, Desa Danasari ditambah dengan taushiyah yang menarik dari Ustadz Abdul Latif dan Ustad Abdullah Syifa.
Dalam tausiyahnya Ustad Abdul Latif menjelaskan bahwa Nuzulul Qur’an atau diturunkannya Al-Qur’an merupakan salah satu peristiwa umat manusia terbesar di bulan Ramadhan. Dan Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an kepada umat Islam untuk dijadikan pedoman dan petunjuk hidup.
Ustadz Abdullah Syifa pria yang pernah menimba ilmu di negeri Maroko ini pada taushiyah yang kedua menjelaskan bahwa melalui malaikat Jibril Al-Qur’an diturunkan secara berangsur–angsur kepada Nabi Muhammad SAW.
"Ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah SAW adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira dengan ayat pertama berbunyi iqra yang berarti bacalah. Namun banyak dari para ulama menafsirkan bahwa kata iqra mempunyai dua makna yakni makna tekstual dan non tekstual," terangnya.
Secara tekstual lanjutnya, kata iqra berarti bacalah dan secara non tekstual kata iqra dapat bermakna bahwa Nabi Muhammad SAW harus bias membaca kondisi masyarakat Mekkah.
Kontributor: Dedi Bambang S
Editor: M Ngisom Al-Barony
