• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Dinamika

Begini Langkah Ansor Wonosegoro Boyolali Gerakkan Roda Organisasi

Begini Langkah Ansor Wonosegoro Boyolali Gerakkan Roda Organisasi
Kegiatan Rutinan PAC GP Ansor Wonosegoro, Sabtu (5/6) malam, yang diselenggarakan di Masjid Al Huda Dusun Jambeyan, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro. (Dok. Sis)
Kegiatan Rutinan PAC GP Ansor Wonosegoro, Sabtu (5/6) malam, yang diselenggarakan di Masjid Al Huda Dusun Jambeyan, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro. (Dok. Sis)

Boyolali, NU Online Jateng

Roda organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor, baik pengurus maupun anggotanya, diharapkan selalu berputar, agar agenda yang direncanakan tidak macet di tengah jalan. Usaha tersebut juga dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Wonosegoro, Boyolali dengan mengadakan pertemuan rutin (Rutinan) untuk berkoordinasi membahas strategi bagaimana suatu kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan, baik terkait tenaga maupun sumber pendanaannya.

 

Seperti dalam Rutinan PAC GP Ansor Wonosegoro, Sabtu (5/6) malam, yang diselenggarakan di Masjid Al Huda Dusun Jambeyan, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Ketua PAC GP Ansor Wonosegoro, Nur Wahid Hasyim dalam memimpin musyawarah membahas sejumlah agenda, di antaranya mengenai usaha peningkatan ekonomi anggota serta organisasi, penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor, bakti sosial, dan keikutsertaan dalam pembangunan NU Center Wonosegoro.

 

Menurutnya, semua kegiatan harus dilaksanakan dengan kerja sama dari banyak pihak. "Contohnya, saat ini kita dipercaya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) menjadi panitia pelaksana pembebasan tanah untuk lokasi NU Center Wonosegoro yang sampai saat ini sudah terkumpul lima ratus juta rupiah lebih. Ini juga atas kerja sama dari berbagai pihak," ungkapnya.

 

Sesepuh Jambeyan, Kiai Munawir, bangga terhadap kiprah Ansor - Banser di Wonosegoro yang terus melestarikan perjuangan NU, termasuk mengadakan majelis shalawat serta zikir-tahlil, dan bekerja sama dengan MWCNU dengan baik.

 

"Allah akan cinta kepada anak muda yang mau memperjuangkan agama. Termasuk di dalamnya ada perkumpulan yang membaca shalawat dan dzikir," tuturnya.

 

Selain itu, Kiai Munawir berpesan agar kita senantiasa berusaha menjadi umat Rasul yang terbaik. Di antaranya menjadi umat yang bermental pemberi dan jangan bermental peminta. Sehingga sikap mandiri harus dipupuk. 

 

"Kalau dilihat dari guyub dan semangatnya Ansor - Banser Wonosegoro, ini menunjukkan siap tempur, bukan tempur secara fisik, namun berjuang di bidang sosial kemasyarakatan," motivasinya.

 

Hal senada juga disampaikan Kepala Satuan Koordinasi (Kasatkoryon) Banser Wonosegoro, Achmad Nasir yang bangga dengan gairah dan semangat Ansor - Banser Wonosegoro bahu - membahu untuk memajukan organisasi dalam rangka mengabdi kepada masyarakat.

 

"Saya bangga kepada sahabat - sahabat atas kinerjanya dalam berkhidmah di Ansor - Banser dan untuk umat," ungkapnya.

 

Rangkaian acara rutinan juga diwarnai lantunan shalawat yang diiringi Hadrah Nidaul Ummah dari Dusun Seling, Desa Karangjati, mulai sebelum pembukaan sampai setelah penutupan acara. Nidaul Ummah bersama vokalis dari anggota GP Ansor Ranting Karangjati bersuara merdu, memberikan nuansa syahdu yang membungkus rutinan ini menjadi rapi dan tambah bermutu.

 

Kontributor: Siswanto AR

Editor: Ajie Najmuddin


Dinamika Terbaru