Taushiyah

Sia-sia Bagaikan Debu Berterbangan

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 17:00 WIB

Sia-sia Bagaikan Debu Berterbangan

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Ketika kabilah berkuda melintasi padang pasir di siang hari dan melihat fatamorgana (haub-haub, bahasa Jawa) yang disangkanya genangan air lalu didekati,  ternyata tidak didapatkan. Semakin dikejar semakin jauh dan jauh, barulah mereka sadar ketika yang dikejar itu hanya sebuah fatamorgana, kini mereka benar-benar tertipu oleh pandangan matanya sendiri.

 

Begitulah gambaran orang yang beramal tidak dilandasi keimanan kepada Allah SWT dan tidak diniatkan untuk-Nya, mereka mengira bahwa amalnya akan bermanfaat baginya, namun mereka tertipu oleh pandangan matanya. Apa yang didambakan sirna bagaikan debu yang beterbangan terkena hembusan angin kencang.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nur Ayat 39:

 


وَالَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اَعۡمَالُهُمۡ كَسَرَابٍۢ بِقِيۡعَةٍ يَّحۡسَبُهُ الظَّمۡاٰنُ مَآءً ؕ حَتّٰۤى اِذَا جَآءَهٗ لَمۡ يَجِدۡهُ شَيۡــًٔـا وَّ وَجَدَ اللّٰهَ عِنۡدَهٗ فَوَفّٰٮهُ حِسَابَهٗ‌ ؕ وَاللّٰهُ سَرِيۡعُ الۡحِسَابِ

 

Artinya:
Dan orang-orang yang kafir, amal perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila (air) itu didatangi tidak ada apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS An Nur : 39)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng