Setiap Kamis sore, kuburan yang satu ini ramai bagaikan pasar sore. Banyak peziarah yang datang silih berganti untuk mengunjungi makam orang tuanya yang telah berpulang, ada juga yang mengunjungi makam kakak atau adiknya, bahkan ada juga anak-anak kecil yang ikut serta mengunjungi makam mendiang kakek / neneknya. Sedangkan di pelataran pekuburan tampak berjajar perempuan berjarit menjajakan kembang tabur makam yang dipincuk daun pisang.
Dalam suasana hiruk pikuk peziarah, tampak seorang lelaki menggandeng dua anak kecilnya menuju ke sebuah makam yang tampak bersih bertabur bunga yang menandakan bahwa makam itu selalu dikunjungi.
Dalam perjalanannya menuju ke makam yang tertulis nama bapaknya di batu nisan, lelaki itu berpesan kepada kedua anak kecilnya “Nanti kalau di depan makam kakek, kalian baca surat ikhlas (Qul huwallaahu ahad) sebelas kali, hadiahkan kepada kakek kalian dan semua ahli kubur, karena dengan bacaan itu kakek kalian dan semua ahli kubur akan senang menerima pahala yang kalian kirimkan dan kalian akan mendapatkan pahala yang jumlahnya sebanyak bilangan orang yang meninggal".
Hadits dari Ali secara marfu’:
وَحَدِيْثُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَرْفُوْعًا مَنْ مَرَّ عَلَى الْمَقَابِرِ وَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَحَدَ عَشَرَ مَرَّةً وَوَهَبَ اَجْرَهُ لِلاَمْوَاتِ اُعْطِىَ مِنَ اْلاَجْرِ بِعَدَدِ اْلأَمْوَاتِ
Artinya :
Barangsiapa melewati kuburan kemudian membaca qul huawallaahu ahad (surat Al Ikhlas) 11 kali dan menghadiahkan pahalanya kepada orang yang telah meninggal, maka ia mendapatkan pahala sesuai bilangan orang yang meninggal. (Diriwayatkan oleh Abu Muhammad As Samarqandi)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah