Taushiyah

Ketika Kehidupan Dimatikan

Ahad, 11 Juli 2021 | 17:00 WIB

Ketika Kehidupan Dimatikan

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Kiamat adalah mematikan semua kehidupan dan menghidupkan kembali. Lalu bagaimana semua manusia dimatikan dalam waktu yang bersamaan, sedangkan mereka berada di mana-mana yang bertebaran di seluruh jagat raya?.

 

Lalu bagaimana semuanya dihidupkan kembali sedangkan mereka ada yang hidup dan mati di zamannya Nabi Ibrahim, ada yang hidup dan mati di zamannya Nabi Musa, di zamannya Nabi Nuh bahkan di zamannya Nabi Adam.

 

Memang begitulah bayangan dan persangkaan manusia tentang kematian bersama dan kebangkitan serempak yang terkadang selalu mengemuka dalam benaknya.  Tapi bagi Allah tidak ada yang sulit, hanya dengan satu tiupan terompet seluruh kehidupan akan mati kecuali yang dikehemdaki-Nya. Dan dengan satu kali tiupan terompet pula seluruh kehidupan dibuka kembali.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 68 :

 


وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَصَعِقَ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُ‌ ؕ ثُمَّ نُفِخَ فِيۡهِ اُخۡرٰى فَاِذَا هُمۡ قِيَامٌ يَّنۡظُرُوۡنَ

 

Artinya :
Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). (QS Az-Zumar : 68)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng