Taushiyah

Hilangnya Ilmu dari Muka Bumi

Jumat, 11 Desember 2020 | 17:00 WIB

Hilangnya Ilmu dari Muka Bumi

foto: ilustrasi

 

Sedih rasanya setiap kali mendengar khabar tentang kematian seorang alim (ulama), karena kematiannya bukanlah sekedar kematian, tapi di situlah Allah mulai mengambil ilmu yang ada di muka bumi.

 

Boleh jadi ilmu terdokumentasikan dalam bentuk buku yang tersimpan di perpustakaan, boleh jadi ilmu tersimpan di dalam flashdis, boleh jadi ilmu tersimpan di server google atau sebangsanya, tapi kalau tidak diajarkan sama halnya ilmu itu telah hilang.

 

Orang alim (ulama) adalah tempat penyimpanan ilmu sekaligus pengajar yang secara sukarela dan ikhlas memberikan ilmunya kepada siapa pun, maka kematiannya adalah lenyapnya tempat penyimpanan ilmu.

 

Hadits nabi :


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ الله لا يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعَاً يَنْتَزِعُهُ من العِبادِ ولَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ حتَّى إذا لَمْ يُبْقِ عَالِمٌ اتَّخَذَ الناس رؤسَاً جُهَّالاً ، فَسُئِلوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا-البخاري

 

Artinya :
Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menggengam ilmu dengan sekali pencabutan mencabutnya dari para hamba-Nya. Namun Dia menggengam ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga, jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan. (HR Bukhari)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah