SMA SMK MA

Batik dan Denim Bertemu di Jogja: Ketika Siswa SMK An-Nawawi Menjawab Tantangan Zaman dengan Busana

Sabtu, 28 Juni 2025 | 19:00 WIB

Batik dan Denim Bertemu di Jogja: Ketika Siswa SMK An-Nawawi Menjawab Tantangan Zaman dengan Busana

Rancangan busana perpaduan batik dan denim dalam ajang Fresh and Beauty, Kamis (27/6/2025).

Purworejo, NU Online Jateng 

Sorotan lampu panggung di salah satu pusat perbelanjaan Yogyakarta sore itu menjadi saksi hadirnya karya-karya busana istimewa. Sepuluh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) An-Nawawi Mlilir, Berjan, Purworejo, tampil mempersembahkan rancangan busana perpaduan batik dan denim dalam ajang Fresh and Beauty.

 

Dengan iringan musik ritmis, para model melenggang anggun menampilkan karya busana para siswa jurusan Desain Produksi Busana (DPB) tersebut. Batik dan denim, dua elemen yang jarang disandingkan, dikemas dengan sentuhan modern dan elegan. Hasilnya, tak hanya memukau mata, tetapi juga membawa pesan kuat: bahwa warisan budaya bisa berjalan seiring dengan tren dan teknologi masa kini.

 

"Ini bukan sekadar pertunjukan mode, melainkan panggung motivasi bagi generasi muda," ujar Guru pembina jurusan DPB SMK An-Nawawi, Irun Maulana kepada NU Online Jateng, Sabtu (28/6/2025).

 

Irun menuturkan, pembuatan koleksi ini melibatkan teknik digital fabric print. Dengan sentuhan teknologi, batik tampak semakin dinamis dan mampu diterima generasi muda.

 

Irun juga menekankan pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri siswa melalui proses kreatif. Menurutnya, setiap tahap produksi, mulai dari perancangan, pemilihan bahan, hingga proses jahit, menjadi ruang belajar berharga bagi siswa.

 

"Dunia kreatif terbuka lebar bagi siapa pun yang mau belajar dan percaya diri," imbuhnya.

 

Kepala SMK An-Nawawi, Achmad Abdul Fatah, mengapresiasi keterlibatan para siswa dan guru dalam ajang ini. Ia menilai partisipasi sekolah dalam pameran mode bukan hanya sekadar unjuk karya, tetapi juga jembatan penting menghubungkan dunia pendidikan dengan industri.

 

"Ini ruang belajar langsung bagi siswa, sekaligus penguatan kepercayaan diri agar tak canggung menghadapi dunia kerja," katanya. Ia juga berpesan agar siswa tetap menjaga akar budaya lokal dalam setiap karya yang dihasilkan.

 

Dari panggung mode di Jogjakarta yang dilaksanakan pada kemarin Kamis (27/6) siswa SMK An-Nawawi membawa harapan besar: pendidikan vokasi mampu melahirkan generasi muda kreatif dan mandiri, menjawab tantangan zaman dengan karya nyata.