Regional

Syuriyah dan LBMNU Kajen Gelar Kajian Kitab Kuning Fathul Muin dan Mudzakarah

Ahad, 12 Januari 2025 | 08:00 WIB

Syuriyah dan LBMNU Kajen Gelar Kajian Kitab Kuning Fathul Muin dan Mudzakarah

Kajian kitab kuning Fathul Muin dan mudzakarah Syuriyah dan LBMNU Kajen

Pekalongan, NU Online Jateng

Jajaran Syuriyah bersama Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kajen, Pekalongan menggelar kajian perdana kitab kuning Fathul Muin dan mudzakarah di Masjid Jami' Al Hasyimy, Jalan Singosari, Dukuh Tanjung, Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu malam Kamis (8/1/2025), pukul 19.30 WIB ini bertujuan melestarikan tradisi ngaji kitab kuning yang menjadi salah satu ciri khas Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren.


Katib Syuriyah MWCNU Kajen, Kiai Lukman Hakim, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya menjaga tradisi pesantren yang erat kaitannya dengan identitas NU. 


"NU identik dengan pondok pesantren. Pesantren adalah NU kecil, dan NU adalah pesantren besar. Tradisi ngaji kitab kuning ini harus terus dijaga dan dilestarikan, terutama oleh para pengurus NU," tuturnya. Ia juga mengingatkan agar peserta membawa kitab masing-masing selama kajian berlangsung. "Jadi, bukan hanya sekadar jiping atau ngaji kuping saja," tambahnya.


Ketua LBMNU MWCNU Kecamatan Kajen, Gus Ulul Azmi, menjelaskan bahwa kitab yang dikaji adalah Fathul Muin karya Syekh Zainuddin Al-Malibari, sebuah kitab fikih Mazhab Syafi'i yang memiliki pembahasan mendalam. Meski dalam format kajian kitab kuning, suasana diskusi dirancang seperti bahtsul masail. 


"Hal ini dimaksudkan agar pembahasan menjadi lebih dinamis dan relevan dengan persoalan kontekstual yang banyak dihadapi masyarakat sesuai tema kajian yang sedang dibahas," ungkapnya.


Gus Ulul Azmi berharap kajian ini menjadi ruang belajar dan diskusi yang bermanfaat bagi masyarakat. 


"Semoga kegiatan ini menjadi wadah untuk menambah ilmu sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat," pungkasnya.


Kegiatan ini menghadirkan para kiai NU Kecamatan Kajen yang kompeten sebagai pembaca kitab, seperti Kiai Lukman Hakim (Katib Syuriyah MWCNU Kajen), Kiai Misbahul Munir, Kiai Asya'ari Sakhur (Wakil Rais Syuriyah), dan Kiai Asep Saifuddin (Ketua LTMNU Kajen). Mereka dijadwalkan memimpin pembacaan dan diskusi kitab secara bergantian setiap malam Kamis.


Acara ini terbuka untuk umum tanpa batasan usia, baik laki-laki maupun perempuan. Kajian perdana tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, santri, dan pengurus NU dari tingkat ranting hingga MWC.

Dengan kegiatan seperti ini, tradisi keilmuan khas pesantren diharapkan terus dirawat dan dikembangkan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjaga kesinambungan tradisi intelektual NU di masa depan.