Semarang, NU Online Jateng

Jalan Sehat Santri yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menyediakan doorprize utama berupa satu unit mobil Toyota Calya dan dua tiket umrah. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, pada Ahad (27/10/2024).

Ketua Pelaksana Jalan Sehat Santri NU Jateng 2024, KH Ahmad Zaki Fuad, menyampaikan bahwa doorprize ini diperuntukkan bagi peserta jalan sehat dari kalangan sekolah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan pesantren di bawah Rabithah Ma'ahid Islamiyyah (RMI) se-Jawa Tengah, serta masyarakat umum.

Salah satu penerima hadiah utama, Alvin Almadina (16), santriwati Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an (PPTQ) Asnawiyyah Demak, menerima satu unit mobil Toyota Calya. Ia mengaku tak menyangka mendapatkan hadiah utama tersebut, bahkan ia tidak langsung menyadari ketika namanya disebut berkali-kali oleh pembawa acara.

"Saya diberitahu teman saya, 'Din, itu kamu dapat mobil.' Terus saya jawab, 'Mosok sih?' Ya, karena gak nyangka aja. Ketika dipanggil, saya masih jajan di seberang sana," ujarnya.

Alvin Almadina, atau yang akrab disapa Dina, mengungkapkan bahwa hadiah mobil Toyota Calya tersebut akan ia serahkan kepada kedua orang tuanya sebagai tanda terima kasih atas jasa mereka dalam mendidiknya dengan baik. "Saya berikan kepada kedua orang tua, apalagi saya belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM)," tambahnya.

Hal serupa dirasakan oleh Muhammad Luthfi Jauhari, yang mendapatkan doorprize tiket umrah dari kegiatan Jalan Sehat Santri NU Jateng 2024. Kepada NU Online Jateng, ia mengonfirmasi bahwa ketika namanya dipanggil, ia berada di lapangan namun cukup jauh dari panggung, sehingga tidak mendengar pengumuman tersebut.

"Saya sangat bahagia tentunya. Siapa santri yang tidak suka dengan hadiah umrah? Pastinya sangat senang dan tidak bisa berkata-kata. Teman saya yang memberi tahu bahwa saya mendapatkan tiket umrah gratis," jelas santri Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang tersebut.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PWNU Jawa Tengah yang telah mendukung generasi muda untuk berkontribusi aktif di masyarakat. Luthfi turut mengajak para santri Jawa Tengah untuk berkolaborasi dalam membangun dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan semangat kebersamaan seorang santri yang tidak hanya berilmu keagamaan, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu bersaing.

"Santri dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, sehingga mereka dapat menjadi teladan dalam akhlak dan perilaku. Semoga santri selalu ingat untuk menjaga nilai-nilai keagamaan, budaya, serta siap menghadapi tantangan zaman," harapnya.