Rutan Pekalongan Gandeng LDNU Perkuat Pembinaan Keagamaan Warga Binaan
Selasa, 24 Juni 2025 | 07:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menjalin kerja sama strategis dengan Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pekalongan dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama pada Jumat (20/6/2025) di Aula Rutan setempat.
Penandatanganan dilaksanakan dalam suasana hangat dan penuh keakraban, dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan Nanang Adi Susanto, Ketua LDNU Kabupaten Pekalongan KH Ahmad Syafiq, Sekretaris LDNU Affan, Koordinator Kajian LDNU untuk Rutan Pekalongan Ustadz Mualla, Media Dakwah LDNU Muhammad Fikri, serta jajaran staf Rutan.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Nanang Adi Susanto menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini yang dinilai sangat mendukung pembinaan rohani warga binaan.
"Kami di Rutan Pekalongan selalu berupaya memberikan pembinaan yang seimbang, tidak hanya dari segi kedisiplinan dan keterampilan kerja, tetapi juga dari sisi rohani. Kami yakin, dengan adanya dukungan dari LDNU, program pembinaan keagamaan akan semakin maksimal," tuturnya.
Sebelum penandatanganan berlangsung, acara diawali dengan diskusi ringan antara kedua belah pihak, membahas program-program dakwah yang akan dijalankan. Kegiatan yang dirancang meliputi pengajian rutin, pembinaan ibadah, pendampingan spiritual, hingga pemberdayaan dai dari LDNU.
Ketua LDNU Kabupaten Pekalongan, KH Ahmad Syafiq, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung program pembinaan rohani bagi warga binaan.
"LDNU berkomitmen mengirimkan dai-dai yang siap mendampingi warga binaan, memberikan bimbingan rohani, serta menguatkan mental mereka agar siap kembali ke keluarga dan masyarakat dengan bekal keagamaan yang baik," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris LDNU Affan menambahkan bahwa LDNU akan menghadirkan program penguatan karakter, pelatihan motivasi, serta konseling berbasis nilai-nilai Islam.
"Kami ingin kegiatan dakwah di Rutan ini tidak hanya sebatas rutinitas, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perubahan perilaku dan pola pikir warga binaan," jelasnya.
Koordinator Kajian LDNU untuk Rutan Pekalongan, Ustadz Mualla, menjelaskan bahwa para dai yang diterjunkan akan dibekali materi dan pendekatan khusus, agar metode dakwah bisa diterima secara efektif oleh para warga binaan.
Nota kesepakatan ini menjadi landasan hukum bagi kedua belah pihak untuk menyelenggarakan kegiatan dakwah secara berkelanjutan. Kepala Rutan berharap kerja sama ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya agar terbuka terhadap sinergi dengan organisasi keagamaan dalam mendukung proses reintegrasi sosial.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan lahir generasi warga binaan yang lebih baik, berakhlak mulia, dan siap kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat. Acara diakhiri dengan penyerahan dokumen kesepakatan dan foto bersama seluruh pihak yang hadir.