Ribuan Kiai dan Bu Nyai se-Jawa Tengah Siap Deklarasikan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045
Kamis, 23 Januari 2025 | 13:00 WIB
Sukorejo, NU Online Jateng
Ribuan kiai dan bu nyai dari pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) se-Jawa Tengah akan menghadiri Naharul Ijtima' yang digelar oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah. Acara ini akan berlangsung di Pondok Pesantren Darul Amanah, Kendal, pada Sabtu (25/01/2025).
Ijtima' yang mengusung tema “Revitalisasi Pesantren dan Penguatan Spiritual untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” ini bertujuan untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan bangsa. Ribuan kiai dan bu nyai pengasuh pondok pesantren dari berbagai daerah di Jawa Tengah akan hadir sebagai bentuk komitmen menjaga keutuhan NKRI dan mempersiapkan generasi santri untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, Kiai Muhammad Fatwa mengungkapkan bahwa kehadiran ribuan kiai dalam kegiatan ini merupakan bukti bahwa pesantren senantiasa menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Dengan kumpulnya ribuan kiai NU se-Jawa Tengah, ini membuktikan bahwa pesantren selalu siap menjadi garda terdepan menjaga keutuhan NKRI," jelasnya kepada NU Online Jateng pada Kamis (23/01/2025).
Ia juga menambahkan bahwa para kiai akan terus mendidik santri agar siap berkontribusi dalam membangun Indonesia Emas 2045.
“Para kiai dan bu nyai pengasuh pesantren se-Jawa Tengah akan konsisten menjalankan tanggung jawabnya mendidik para santri agar siap turun ke masyarakat,” tambahnya.
Ketua RMI PWNU Jawa Tengah, KH Ahmad Fadlullah Turmudzi, menegaskan bahwa santri Jawa Tengah siap berkontribusi memenuhi kebutuhan fardhu kifayah dalam pembangunan bangsa.
“Kiai, bu nyai, dan santri sebagai bagian penting dari ekosistem pesantren siap berkontribusi dalam membangun Indonesia dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Acara ini menjadi momentum strategis bagi pesantren di Jawa Tengah untuk merefleksikan peran mereka dalam pembangunan nasional sekaligus menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.