Boyolali, NU Online Jateng
Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali Kiai Kumaidi berharap di bulan Ramadhan ini warga NU tambah bersemangat ibadah dan semoga diterima Allah Swt, khususnya di 10 terakhir bulan Ramadhan.

"Kita semua berharap puasa kita seperti puasa orang khusus yang mampu menjaga mata, lisan, pendengaran, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya," kata Kiai Kumaidi dalam istighotsah dan mujahadah rutin Ahad Kliwon (24/03/2024) MWCNU Wonosegoro. 

Disampaikan, umat Islam bisa berusaha meningkatkan kualitas puasa yang lebih tinggi laiknya puasa para nabi, wali, dan kekasih Allah Swt. "Dalam kesempatan yang baik ini semoga kita mampu meningkatkan kualitas puasa kita, bersih lahir dan batin," ujarnya. 

Dirinya berpesan, setelah Ramadhan warga NU khususnya dapat meneruskan kebaikan yang sudah dilatih. Umat Islam yang hidup di negara damai tentunya lebih khusuk dalam menjalankan puasa, jika dibandingkan dengan saudara kita yang ada di Palestina. 

"Miris melihat saudara kita di Palestina yang menjalankan puasa banyak tekanan dari Israel. Semoga kita semua mendapat keberkahan di bulan Ramadhan ini," kata pengasuh Pesantren Darussalam Bandung, Wonosegoro itu. 

Ketua MWCNU Wonosegoro KH Yahya menyampaikan terima kasih untuk semua yang hadir di rutinan istighotsah dan mujahadahrutinan Ahad kliwon baik dari badan otonom NU maupun warga. "Semoga menambah kekompakan, kerukunan, dan keberkahan dalam organisasi dan bermasyarakat," katanya kepada NU Online Jateng, Rabu (27/3/2024). 

Istighotsah yang digelar di Masjid Al-Falah Dusun Jrebeng, Desa Wonosegoro juga spesial untuk mendoakan Palestina dan warga yang terdampak banjir Demak dan sekitar. Lantas acara ditutup dengan buka bersama. 

Pengirim: Dedik S, Siswanto